jpnn.com, BOGOR - Gelar suporter terbaik yang jatuh ke pendukung Persib Bandung membuat Aremania kecewa.
Selama ini, Bobotoh menurut Aremania, kurang kreatif.
BACA JUGA: Lihat! Aremania Memang Top, Lebih Tertib Ketimbang...
Pada babak puncak Piala Presiden, perbedaan pun sangat terlihat menurut suporter yang pada laga final Piala Presiden 2017, datang sampai 50-an bus ke Jakarta, langsung dari Jawa Timur.
Andre Irawan, Aremania asal Jakarta yang datang langsung bersama rekan-rekannya ke Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (12/3) malam mengaku terkejut karena koreografi yang ditunjukkan Aremania sebenarnya cukup luar biasa.
BACA JUGA: Cegah Bentrokan, Aremania Dikawal Polisi sampai Jatim
"Lihat saja, waktu Persib menang lawan Semen Padang di perebutan tempat ketiga ya sepi-sepi aja, Nggak ada atraksi apa-apa. Penonton pun nggak terlalu penuh. Lihat kami, Aremania, ada bendera merah putih besar, ada bendera Aremania, ada juga koreografi. Kami siapkan diri, harusnya Aremania dapat gelar suporter terbaik itu," katanya, saat ditemui usai penyerahan hadiah peraih gelar terbaik.
Sesuai regulasi, suporter terbaik mendapatkan hadiah besar Rp 100 juta dari panitia pelaksana.
BACA JUGA: Bobotoh Rela Terjang Hujan Menuju Stadion Pakansari
Hadiah tersebut sama dengan apa yang didapatkan oleh pencetak gol terbanyak.
Memang, dalam pantauan JPNN, suporter Aremania begitu kreatif memberikan dukungan terhadap timnya.
Bukan hanya menyanyikan chant-chant khas Aremania, mereka juga melakukan koreografi, membentangkan bendera merah putih raksasa, bendera Arema FC, dan juga atraksi tabuhan drum yang atraktif.
Berbeda saat Bobotoh menyaksikan laga perebutan tempat ketiga antara Persib Bandung kontra Semen Padang.
Tak ada koreografi dan suguhan yang bisa membuat seisi stadion terpana dan pemain lebih bersemangat lagi. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djadjang Berharap Dukungan Bobotoh Tak Berkurang
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad