jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang bocah di Desa Jawa, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, berinisial APP, 11, tewas tersengat arus listrik saat bermain layangan.
"Korban meninggal tersengat arus listrik pada saat mengambil layang miliknya yang tersangkut pada kabel listrik arus tinggi," kata Kapolsek Kutaraja AKP Zhia Ul Archam di Banda Aceh, Kamis.
BACA JUGA: Kapolda Lampung: Kami Akan Kejar Sampai ke Lubang Kecil Sekalipun
Zhia mengatakan korban tersengat listrik saat mengambil layang-layang yang tersangkut pada kabel di pinggir jalan menggunakan benda yang terbuat dari aluminium.
"Korban tidak mengetahui aluminium menghantar arus listrik yang dapat mengenai badannya," ujarnya.
BACA JUGA: Pemuda Berusia 26 Tahun Berbuat Nekat di Rumah, Warga Banjarbaru Langsung Geger
Zhia menjelaskan saat itu korban sedang bermain layang bersama temannya di depan Paud Al Jannati, namun tiba-tiba layang-layang miliknya tersangkut di kawat listrik yang bertegangan menengah.
Kemudian korban memanjat pagar tembok yang di depan Paud Azizi Al-Jannati untuk mengambil layang-layangnya yang tersangkut dengan menggunakan galah dari aluminium dan korban terjatuh dalam keadaan tak sadar diri.
BACA JUGA: Pegawai Rumah Sakit Ini Histeris Lihat HP Nongol di Ventilasi Kamar Mandi, Begini Ceritanya
"Saat itu, teman-temannya langsung memanggil ibu korban dan membawanya ke Rumah Sakit Kesdam IM untuk tindakan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong," kata Zhia.
Atas peristiwa tersebut, Zhia meminta para orang tua serius memperhatikan dan mengawasi kegiatan anak-anak, begitu juga dengan perangkat desa untuk melarang anak-anak bermain layangan.
Selain membahayakan dirinya sendiri, seperti bermain layangan di jalan juga riskan terhadap anak-anak yang berkejaran mengejar layangan putus.
BACA JUGA: Batu Meteorit yang Jatuh Menimpa Rumah Warga Lamteng Terjual dengan Harga Fantastis
"Keselamatan anak tersebut sangat riskan saat mengejar layangan putus, dampaknya kemungkinan terbesar akan tertabrak pengendara. Selain itu tali layangan juga bisa berdampak lebih tragis yakni jika mengenai kabel listrik bertegangan tinggi," demikian Zhia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi