Seorang anak laki-laki penderita tunanetra berhasil memaksa bank sentral Australia untuk mencetak uang kertas yang mudah taktil. Desakan ini dikampanyekan bocah berusia 13 tahun itu selama satu tahun terakhir.Gagasan Connor McLeod agar diteritkan uang kertas taktil ini muncul ketika dia diberi uang di Hari Natal namun tidak bisa mengetahui nominal uang yang diterimanya berapa. "Saya menerima sejumlah uang kertas di Hari Natal lalu dan saya terus bertanya pada ibu saya berapa uang yang mereka berikan kepada saya," kata Connor, yang kehilangan kemampuan melihatnya sejak lahir karena kelainan bawaan. "Saya tidak meraba uang kertas karena akan menjadi sangat memalukan dan mengganggu sekali oleh sebab itu saya tidak bisa membedakannya, tapi saya bisa membedakan uang koin jadi saya selalu menyimpan uang koin di dompet untuk membeli sesuatu,' "Dan itu menyadarkan saya kalau saya tidak bisa selalu bergantung pada uang koin sepanjang hayat, karenanya saya berpikir untuk mencari cara yang dapat memudahkan hidup saya ke depan dan juga orang lain," Remaja yang berasal dari New South Wales ini yang pernah mewakili sekolahnya dalam kejuaraan atletik tingkat nasional dan pawai mengendari sepeda kayuh, memanjat tebing, berenang dan juga bermain drum dan keyboard ini kemudian memulai sebuah petisi yang mendesak agar orang dengan gangguan penglihatan seperti dirinya dimungkinkan dapat membedakan denominasi di negaranya. Petisi McLeod ini berhasil mendapatkan dukungan dari 57 ribu orang selain itu Komisi HAM dan lembaga Vision Australia juga ikut mendukung kampanyenya. Kampanye ini mencapai puncaknya ketika pada November lalu ketika McLeod bertemu dengan otoritas Bank Sentral Australia (RBA) dan melakukan lobi untuk membuat perubahan. "Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa bangganya saya dengan anak saya," kata ibu McLeod, Ally Lancaster. "Dia berbicara dengan sangat cerdas dan penuh semangat dan faktual dengan Michele Bullock dari RBA, selama pertemuan itu, Bullock tampaknya sangat terkesan dengan betapa baiknya apa yang dia lakukan dan dia sepertinya tidak menyangka usulan itu datang dari pemuda seusianya," Atas kampanye McLeod inilah, Bank Sentral Australia (RBA) akhirnya mengumumkan akan menambahkan fitur taktil/atau yang dapat diraba dalam semua uang kertas yang mereka terbitkan. Dalam sebuah pernyataan, Gubernur RBA, Glenn Stevens mengatakan fitur sentuhan (taktil) baru pada uang kertas itu nantinya akan dapat membantu masyarakat dengan gangguan penglihatan dapat membedakan antara denominasi yang diterbitkan oleh Bank Australia, yang juga dilengkapi dengan warna-warna cerah, penulisan angka yang lebih besar dan lebih tebal serta ukuran uang kertas yang bervariasi. General Manajer Advokasi di Vision Australia, Maryanne Diamond mengatakan tidak hanya Connor yang frustasi dengan uang kertas Australia dan Ia telah berhasil memberi kontribusi besar bagi masyarakat luas. "Survey yang dilakukan lembaga kami menunjukan 50 % orang yang menderita kebutaan total mengaku mereka kerap jumlah uang kembalian yang mereka terima kurang atau diberikan uang yang salah ketika membeli sesuatu dan itu terjadi hanya karena mereka tidak bisa dengan cepat dan mudah dalam membedakan secara pasti nominal uang kertas yang mereka miliki,"kata Diamond. "Jadi menurut saya Connor harus bangga pada dirinya sendiri karena saya kira kampanyenya dapat membawa perubahan besar bagi Bank Sentral Australia sehingga mau berbicara dengan kami dan bermitra dengan kami dalam upaya untuk mencari solusi bagi mata uang kertas generasi mendatang," katanya.
BACA JUGA: Polisi Australia Makin Disalahkan atas Penangkapan Geng Bali Nine di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengguncang Bayi dengan Kasar Direkomendasikan sebagai Jenis Kejahatan Baru