CUMBERLAND - Caroline Sparks, bocah berumur 2 tahun dari Cumberland, Kentucky, mengakhiri hidup di ujung timah panas, Selasa (30/4) waktu setempat. Pelor itu dilepaskan kakaknya, 5, melalui senapan berkaliber 0,22 hadiah ulang tahun dari orang tuanya.
"Ini mimpi buruk. Kejadiannya cepat sekali saat kami lalai," kata Billy Gregory, anggota Kentucky State Police. Rasanya memang pas kalau Gregory menekankan kata lalai terhadap kematian gadis cilik itu.
Kepada Gary White, petugas otopsi dari Cumberland County Coroner, ibu Caroline Sparks mengaku pergi ke teras rumah tak sampai tiga menit. Saat itu terdengarlah suara letusan senapan. Begitu menghambur ke dalam ruangan, yang didapati adalah Caroline yang tergeletak terkena tembak. Si kecil yang cantik itu dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Senapan kaliber 0,22 itu adalah kado ulang tahun dan selalu disimpan di pojok salah satu ruang. "Mereknya Crikett. Katanya, itu senjata khusus anak-anak," kata White. "Si kakak memang biasa menembak," tambahnya kepada Lexington Herald-Leader.
Tak pelak Billy Gregory, sang polisi, menggerutu. "Di sini anak-anak umur lima tahun sudah bisa punya senjata," katanya.
Kejadian itu pun kembali memunculkan diskusi soal pentingnya pembatasan senjata api. Sebab, tak hanya perolehannya yang mudah, produsen senjata pun mulai menyasar anak-anak sebagai konsumen.
Crickett, misalnya. Produsen senjata itu punya tagline My First Rifle (Senapan Pertamaku). Senapan kaliber 0,22 produksinya diklaim sebagai senjata khusus anak-anak. Warnanya beragam dan centil. Mulai pink, merah, putih, hingga biru doreng. (AFP/CNN/c2/dos)
"Ini mimpi buruk. Kejadiannya cepat sekali saat kami lalai," kata Billy Gregory, anggota Kentucky State Police. Rasanya memang pas kalau Gregory menekankan kata lalai terhadap kematian gadis cilik itu.
Kepada Gary White, petugas otopsi dari Cumberland County Coroner, ibu Caroline Sparks mengaku pergi ke teras rumah tak sampai tiga menit. Saat itu terdengarlah suara letusan senapan. Begitu menghambur ke dalam ruangan, yang didapati adalah Caroline yang tergeletak terkena tembak. Si kecil yang cantik itu dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Senapan kaliber 0,22 itu adalah kado ulang tahun dan selalu disimpan di pojok salah satu ruang. "Mereknya Crikett. Katanya, itu senjata khusus anak-anak," kata White. "Si kakak memang biasa menembak," tambahnya kepada Lexington Herald-Leader.
Tak pelak Billy Gregory, sang polisi, menggerutu. "Di sini anak-anak umur lima tahun sudah bisa punya senjata," katanya.
Kejadian itu pun kembali memunculkan diskusi soal pentingnya pembatasan senjata api. Sebab, tak hanya perolehannya yang mudah, produsen senjata pun mulai menyasar anak-anak sebagai konsumen.
Crickett, misalnya. Produsen senjata itu punya tagline My First Rifle (Senapan Pertamaku). Senapan kaliber 0,22 produksinya diklaim sebagai senjata khusus anak-anak. Warnanya beragam dan centil. Mulai pink, merah, putih, hingga biru doreng. (AFP/CNN/c2/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paus Terkejut Pekerja di Bangladesh Digaji Rendah
Redaktur : Tim Redaksi