BEKASI - Naas dialami Mustar, 7,5 tahun. Bocah laki-laki warga Kampung Rawa Pasung RT 03/06, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi itu tewas terpanggang, setelah rumah yang dia tempati bersama kedua orangtuanya ludes terbakar Kamis (03/05) pukul 01.00 . Sementara, Sumardi, 35, ayah korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh saat berusaha menolong korban.
Kondisi tubuh anak sulung dari dua bersaudara buah pernikahan Sumardi 35 dan Kholifah, 25 ini mengenaskan. Tubuh Mustar nyaris tak dapat dikenali lagi lantaran gosong setelah dilumat api yang meluluhlantakan rumah semi permanen milik keluarga asal Madura tersebut. Untungnya, anak kedua Mardi yang bernama Akbar (berusia 4 tahun) berhasil diselamatkan sang istri saat si jago merah mengamuk.
Saat peristiwa tragis itu terjadi, Mardi tengah keluar rumah membeli makanan. Saat itu, di dalam rumah hanya ada sang istri Khofifah bersama dua anak mereka yang tengah tertidur. ”Saat kejadian, Mustar tertidur pulas. Begitu juga Akbar. Saat itu suami saya pergi keluar rumah untuk membeli makanan. Tiba-tiba Akbar bangun dan bilang mau pipis,” terangnya.
Saat Khofifah tengah menuju kamar mandi itu, api terlihat membakar dinding rumahnya. ”Api muncul dari arah belakang rumah dan langsung membesar,” ucapnya juga tercekat. Akibatnya, terjadi kepanikan di rumah berukuran 4x6 meter tersebut. Kholifah yang melihat api langsung menyelamatkan diri sambil menggendong Akbar. Dia lupa dengan Mustar yang tengah terlelap.
”Saya sangat panik melihat api berkobar. Saya langsung berlari keluar rumah. Lupa kalau Mustar masih di dalam,” cetusnya. Setelah berada di luar rumah dan teringat anak sulungnya, Khofifah lantas berteriak kepada warga untuk menolong Mustar. Akan tetapi, tidak ada satu warga pun yang berani masuk ke rumah yang sudah dikepung api yang tengah membara tersebut.
Tidak berapa lama, Mardi datang dan panik saat menyaksikan rumah dilalap si jago merah. Pria itu bertambah panik saat mendengar istrinya berteriak-teriak kalau Mustar ada di dalam rumah. Saat itu, juga Mardi menerobos kobaran api masuk ke dalam rumahnya. Belum lagi dia sampai di depan pintu, reruntuhan kayu yang jadi penyangga rumahnya berguguran dan menghantam tubuhnya.
Alhasil, tubuh Mardi terbakar. ”Bukanya berhasil menolong Mustar, suami saya (Mardi, Red) malah terbakar api,” ungkap juga Khofifah pilu kepada INDOPOS (JPNN Group). Warga dengan peralatan seadanya berhasil memadamkan api dua jam setelah kejadian. Akses masuk ke lokasi kebakaran yang sempit membuat mobil blangwir tidak bisa masuk. Akibatnya, pemadaman api berjalan lambat.
Sesudah api padam, warga menyaksikan 7 rumah terbakar dalam peristiwa tengah malam tersebut. Petugas pemadam kebakaran bersama polisi dan warga yang melakukan penyisiran mendapati jasad Mustar sudah gosong. Tubuh tanpa bentuk bocah malang itu lantas dibawa ke RSUD Kota Bekasi guna keperluan identifikasi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medansatria, Iptu Aba Wahid Key mengatakan peristiwa kebakaran itu belum bisa dipastikan penyebabnya. ”Dugaan awal akibat kompor meleduk. Kami juga mengamankan tabung gas 3 kg yang diduga jadi sumber kebakaran,” terangnya. Tapi dia menegaskan, penyelidikan penyebab kebakaran masih dilakukan.
Mustar langsung dimakamkan keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bayur yang tidak jauh dari rumahnya. Sedangkan Mardi yang mengalami luka bakar nyaris 90 persen di sekujur tubuhnya masih menjalani perawatan intensif. Awalnya, dia dilarikan ke RSUD Bekasi tapi lantaran kondisinya parah, Mardi dirujuk ke RSCM, Jakarta. (dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Judi Bola Guling Marak di Ambon
Redaktur : Tim Redaksi