Seorang anak laki-laki asal Afganistan yang menjadi viral di internet setelah difoto memakai kaos dari kantong plastik dengan warna seragam tokoh pemain sepak bola idolanya, pesepak bola Argentina, Lionel Messi, telah dipaksa meninggalkan rumahnya menyusul serangan Taliban.

Murtaza Ahmadi, sekarang berusia 7 tahun, dua tahun lalu menjadi sorotan utama dunia ketika saudaranya memberinya kemeja dari kantong plastik bergaris biru dan putih, dengan nama Messi dan nomor dada 10.

BACA JUGA: Hobart Miliki Klub Kebugaran Khusus Tuna Rungu Pertama di Australia

Ketenarannya yang tiba-tiba itu telah membuka jalan baginya untuk bertemu dengan bintang Barcelona, Lionel Messi, tetapi hal itu justru menyebabkan masalah bagi keluarganya yang merupakan anggota minoritas etnis Hazara dari distrik Jaghori di provinsi tengah Ghazni.

"Murtaza menjadi terkenal di seluruh dunia dan kami tidak dapat berjalan bebas dan pergi kemana pun. Murtaza dan anak-anak saya yang lain tidak dapat pergi ke sekolah," kata ibunya, Shafiqah Ahmadi dari Kabul, tempat keluarga itu tinggal.

BACA JUGA: Demi Lestarikan Bahasa Arab, Ibu Australia Tulis Buku Anak Bilingual

"Pada malam itu orang-orang yang dicurigai berjalan di dekat rumah kami dan ketika Taliban menyerang desa kami, kami memutuskan untuk pergi." Photo: Foto Murtaza Ahmadi menggunakan kaos jersey dari kantong plastik menghormati idolanya Lionel Messi viral di media sosial. (Reuters: Omar Sobhani)

BACA JUGA: Wabah Lalat Buah Terjadi di Wilayah Australia Selatan

Ghazni, sekitar dua jam perjalanan ke selatan ibukota Kabul, telah menjadi tempat pertempuran sengit sepanjang tahun ini.

Taliban dalam waktu singkat menyerbu kota Ghazni pada bulan Agustus llau dan terjadi pertempuran sengit di Jaghori, yabg memaksa ribuan orang melarikan diri.

"Situasi keamanan tidak baik dan saya takut untuk pergi keluar," kata Murtaza.

"Saya ingin menjadi pemain sepakbola seperti Messi dan saya ingin bisa pergi ke sekolah." Photo: Messi mengirimkan Ahmadi kaos yang ditandatanganinya, tapi publisitas ini justru membuat anak tersebut terpaksa mengungsi ke Pakistan. (AP: Rahmat Gul, file photo)

AP

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pihak Berwajib Australia Kini Berwenang Mengakses Pesan Elektronik Terenkripsi

Berita Terkait