jpnn.com, PEKANBARU - Pencarian korban kapal kayu atau pompong tenggelam selama dua hari di Sungai Indragiri Kecamatan Tembilahan, kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, akhirnya membuahkan hasil, Senin. Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan setelah jasad korban.
"Tim melakukan penyisiran disepanjang alur sungai, hingga pukul 06.45 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban sejauh empat kilometer. Korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah sakit Tembilahan," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak.
BACA JUGA: Buaya Sepanjang 1,5 Meter Teror Warga Pasaman Barat
Ia mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ia menjelaskan Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Pos SAR Tembilahan, BPBD Tembilahan, KPLP, Kodim, Polres Inhil, Polair Inhil, keluarga serta masyarakat setempat.
Tim gabungan telah melakukan pencarian dari Pukul 06.00 WIB, dengan rencana Operasi SAR di radius lima kilometer ke arah hulu dan hilir di sekitar tempat kejadian.
BACA JUGA: Kemenlu Pastikan Satu WNA Ikut Dikarantina Bersama WNI di Natuna
Sebelumnya, kapal pompong tersebut berisi tiga penumpang yang masih satu keluarga. Korban berjumlah tiga orang, dua orang dinyatakan selamat dan satu dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Kecelakaan pompong terjadi di Kota Tembilan, tepatnya di Sungai indragiri hilir parit 11 Jalan Hasan pada Ahad (2/2).
Menurut informasi korban merupakan satu keluarga yang berangkat dari Desa Kempas menuju Guntung. Karena sudah lelah mereka istirahat di di parit 11 jalan Hasan pada pukul 01.15 WIB. Ketika perahu sedang ditambat tiba-tiba pompong yang digunakan korban karam karena bocor.
BACA JUGA: Ramadan Tepergok Berbuat Terlarang, Aksinya Terekam CCTV
BACA JUGA: WNI dari Wuhan di Natuna Belum Diperbolehkan Menggunakan Ponsel
Adapun data ketiga korban Pompong karam bernama Askil (48), Maulidah (38), dan Faza Asanul (6). Dua korban pertama selamat pada Ahad, sedangkan Faza ditemukan Senin ini dalam kondisi meninggal dunia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi