Bocah Kompak Menangis dan Kabur Saat Sunatan Massal

Selasa, 12 Desember 2017 – 06:59 WIB
Siswa menangis menolak disunat. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, NGAWI - Satya Ramadhan Wijaya (9) yang terdaftar dalam sunatan massal Kodim 0805 Ngawi di Alun Laun Merdeka Ngawi, Jatim kabur dan menangis.

Pelajar kelas 3 SD itu terus menangis karena takut mengikuti sunatan massal.

BACA JUGA: Beragam Cara Orang Tua Menunggu Giliran Anak Disunat

Meskipun dibujuk keluarganya, bocah tersebut tetap tidak mau disunat, karena ketakutan melihat peserta lain menangis.

Satya tak hanya membuat orang tuanya kewalahan, tetapi juga tim medis yang bertugas.

Satya kembali tenang, setelah orang tuanya, memutuskan untuk menyetujui permintaan membatalkan ikut disunat.

"Anak saya takut disunat, karena melihat teman lain yang lebih dulu disunat menangis," ujar Asih Aprilia, ibu dari Satya.

Sementara itu, Letkol Inf. Mordhecai Triyandono, Komandan Kodim 0805 mengatakan, pelajar TK dan SD terdaftar dalam sunatan massal gratis untuk memperingati Hari Juang Kartika ke 72.

"Kegiatan ini, bertujuan mendekatkan TNI dengan rakyat," ujar Mordhecai.

Setelah mengikuti sunat, para peserta diberikan paket obat, sarung dan kopiah. Selama masa penyembuhan, mereka juga diberikan layanan berobat secara gratis, di klinik milik Kodim Ngawi. (pul/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler