jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Seorang siswa SD dilaporkan hilang tenggelam setelah terseret arus Sungai Banjar Kemuning, Kecamatan Selong, Lombok Timur, NTB pada Minggu (12/2) sekitar pukul 16.30 WITA.
Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram hingga Senin (13/2) ini masih berupaya mencari korban.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Sangat Mungkin Divonis Mati, Begini Analisis Reza Indragiri
"Tim dari Pos SAR Kayangan sudah kami kerahkan sejak kemarin malam, setelah terima laporan dari Unit SAR Lombok Timur," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram Muhdar.
Kejadian berawal saat korban atas nama Faisal yang berusia 8 tahun berkunjung ke rumah neneknya di sebelah Kantor Desa Selong.
BACA JUGA: 3 Pejabat Universitas Udayana Jadi Tersangka Korupsi, Begini Kasusnya
Kemudian, bocah kelas dua SD itu bermain bola saat hujan deras.
Saat itu, bola yang dimainkan masuk ke gorong-gorong sehingga korban mencoba mengambilnya, tetapi terpeleset.
BACA JUGA: Bongkar Praktik Open BO di Tulungagung, Satpol PP Amankan 13 Pasangan Mesum, Hmmm
Korban kemudian terseret arus air yang deras sehingga masuk ke Sungai Banjar Kemuning.
Warga yang mengetahui kejadian itu sudah berupaya melakukan pencarian, tetapi korban tidak ditemukan sehingga peristiwa itu dilaporkan kepada pihak berwajib.
Tim SAR gabungan yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai hingga menjelang malam hari, tetapi hasilnya nihil.
Pencarian korban melibatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Unit SAR Lombok Timur, BPBD Lombok Timur, Damkar Lombok Timur, dan warga setempat.
"Upaya pencarian kembali dilanjutkan sejak Senin pagi dengan menyusuri aliran sungai. Namun, hingga siang ini hasil masih nihil, semoga bisa segera ditemukan," ujar Muhdar.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam