jpnn.com - LAHAT – Salah satu siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Banjarsari Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, YA (14), kemarin pagi (18/4) sekitar pukul 09.00 WIB, ditemukan sudah tidak bernyawa.
Tubuh korban yang sudah kaku ditemukan di dalam tangki minyak mentah milik PT Pelona Petro Tanjung Lontar Area, di Desa Banjarsari. Korban diduga keracunan gas yang berada dalam tangki minyak mentah tersebut.
BACA JUGA: Soal Jokowi Juga Beredar di Sulsel
Keterangan yang dihimpun, YA pamit dari rumahnya subuh hari. Dia pergi bersama dua temannya. Ketiga bocah itu diduga langsung menuju tangki penampungan minyak mentah milik PT Pelona, yang berada di desanya.
Saat tiba di lokasi, YA langsung menuju tangki untuk mengambil minyak yang ada di dalamnya. Karena minyak dalam tangki sedikit, diduga membuat YA berinisiatif masuk ke dalam tangki.
BACA JUGA: Tiket Batam, Surabaya, Bandung Full Booking
Namun, malang bagi YA, beberapa saat di dalam tangki, dia kehabisan oksigen dan terhirup gas . Sedangkan kedua temannya yang berada di luar tidak dapat memberikan pertolongan kepada YA.
Kedua teman YA yang ketakutan, lantas langsung pulang menuju rumah YA untuk memberitahukan orang tua bocah malang itu.
BACA JUGA: Ditetapkan Pemenang Pilgub, Ajak Saingan Bangun Lampung
Mendapat kabar dari teman bermain anaknya, orang tua YA langsung menuju lokasi yang dimaksud. Namun apa lacur, saat orang tuanya datang dan melihat ke dalam tangki, YA sudah tidak bernyawa.
Tentu saja melihat tubuh anaknya sudha tidak bernyawa, orang tua YA sedih dan panik. Sebab dia tidak bisa berbuat sesuatu untuk menyelamatkan tubuh anaknya itu
“Kami dak tahu persis cak mano kejadiannyo, bapaknyo itulah yang nemukenyo pertamo kali,” ujar salah seorang warga setempat ketika dikonfirmasi tentang kejadian itu.
Mengetahui sang anak sudah tewas mengenaskan, orang tua YA langsung melaporkan apa yang dialami anaknya ke Polsek Merapi. Polisi pun langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi tubuh YA.
Dari olah TKP yang dilakukan polisi, kuat dugaan YAhendak mencuri minyak mentah bersama temannya. Sebab di lokasi kejadian ditemukan jerigen dan gayung yang diduga akan digunakan untuk mengambil minyak.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH M Si, melalui Kanit Reskrim Merapi IPda Hendri Nadi mengatakan, dugaan sementara korban meninggal setelah menghirup udara mengandung gas beracun dalam tangki.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Di lokasi juga kami temukan peralatan korban hendak mencuri minyak mentah,” katanya. (rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Disebar di 40 Titik Kemacetan
Redaktur : Tim Redaksi