jpnn.com - EMBUNG atau cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jatim menelan korban. Antoni Yudayanto, 13, asal Dusun Jatirejo, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Selasa (16/12) tewas tenggelam di dasar embung setelah nekat berenang karena merasa kepanasan. Jasadnya ditemukan tiga jam kemudian.
Informasinya, sekitar pukul 12.00 siswa kelas VII SMPN 1 Ngetos tersebut mendatangi embung untuk memancing bersama dua temannya, Bagas Prasetyo, 14, dan Wahyu Saputra, 13.
BACA JUGA: Tak Sanggup Bayar, Pasien Pilih Kabur dari Rumah Sakit
Tiga bocah yang masih berseragam sekolah itu duduk berjajar di bagian timur embung. Ketiganya pun memancing.
Beberapa saat kemudian, Antoni melepas bajunya dan berenang ke tengah embung. Bagas dan Wahyu tetap memancing di tepi. Sekitar 10 menit berendam, tubuh Antoni tiba-tiba lenyap.
BACA JUGA: Jumlah Penerima Penghargaan Pendonor Darah Jatim Tertinggi di Indonesia
Dua temannya langsung berteriak untuk meminta tolong. Mendengar teriakan itu, seorang warga berusaha menolong dengan menggunakan kayu. Tetapi, tidak membawa hasil. Mereka lalu melapor ke Polsek Ngetos.
Kapolsek Ngetos AKP Alex Chandra menuturkan, pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut dari perangkat desa setempat. Sekitar pukul 12.45, polisi tiba di lokasi kejadian bersama tim SAR dari BPBD Nganjuk yang membawa perahu karet. (pas/ut/co2/any)
BACA JUGA: Dua Perempuan Asal Jakarta Pasrah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamitnya Mancing, Pulangnya Jadi Mayat
Redaktur : Tim Redaksi