jpnn.com - LAMPUNG - Bocah yang tenggelam di Pantai Ketang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Faizal Guntur (13), ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Damkarmat dan masyarakat.
Koordinator Pos SAR Basarnas Bakauheni Febri Yanda mengatakan korban tenggelam tersebut ditemukan di area Pantai Ketang tidak jauh dari lokasi terjadinya peristiwa. Kondisi korban saat ditemukan sudah meninggal dunia.
BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
"Korban tenggelam ditemukan pada pukul 17.00 WIB, lokasi di tempat kejadian tenggelam," kata Febri Yanda saat dihubungi dari Pesisir Barat, Senin (18/9).
Dia menyebut bahwa saat ini jenazah sudah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. "Sekarang sudah dibawa oleh ambulans BPBD menuju rumah duka," ungkapnya.
BACA JUGA: Tim SAR Temukan 1 Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Pencarian Masih Dilakukan
Sebelumnya, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, Damkarmat, Pol Airud dan warga setempat melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.
"Iya benar, hingga saat ini kami bersama Basarnas, Polairud serta masyarakat terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Ketang," kata Kepala Bidang Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan Rully Fikriansyah.
BACA JUGA: 3 Orang Tewas Tenggelam di Pantai Lampung Selatan
Dia mengatakan korban diketahui bernama Faizal Guntur (13) warga Dusun Way Megat, Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, yang dikabarkan hilang saat bermandi di Pantai Ketang.
Dia menjelaskan peristiwa hilangnya bocah itu di Pantai Ketang, bermula saat korban dan temanya mandi di area pantai. Kemudian, pada pukul 14.30 WIB, korban dinyatakan hilang.
"Menurut teman korban, M. Yunus, mereka mandi bersama delapan rekannya di Pantai Ketang dari pukul 09.00 WIB. Dia dan korban Faizal Guntur terseret ombak sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu, Yunus dapat diselamatkan oleh rekan-rekannya. Namun, korban terseret ombak," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi