Bocah Tenggelam di Sungai Lajua, Tim SAR Brimob Bergerak

Senin, 05 Desember 2022 – 19:36 WIB
SAR Brimob Batalyon C Bone mencari korban tenggelam di Sungai Lajua, Kecamatan Kajuara, Bone, Senin (5/12/2022). ANTARA/HO-Brimob Bone

jpnn.com - MAKASSAR - Upaya pencarian terhadap seorang bocah yang tenggelam di Sungai Lajua, Dusun Bempesu, Desa Kalero, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, masih terus dilakukan.

Tim Pencari dan Penyelamat (SAR) Batalyon C Pelopor Brimob Polda Sulawesi Selatan pun turut diterjunkan untuk membantu pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Lajua itu.

BACA JUGA: Operasi Damai Cartenz, Irjen Nana Berangkatkan 105 Personel Brimob Polda Sulsel

Tim SAR ikut melakukan pencarian bersama Pos Basarnas Bone, BPBD, Satpol PP Bone, Polsek, Koramil Kajuara dan potensi SAR lainnya serta dibantu oleh warga sekitar.

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan mengatakan anak buahnya dari regu SAR diterjunkan setelah adanya informasi seorang anak tenggelam di Sungai Lajua.

BACA JUGA: 2 Bocah Tenggelam di Kali Bekasi Ditemukan Tak Bernyawa, Fazzli Beber Kronologi Kejadian

Dia menjelaskan korban tenggelam adalah seorang bocah berusia tujuh tahun bernama Imam Rul Yawan. Imam dilaporkan hanyut sehari sebelumnya, Minggu (4/12) sore, akibat terseret arus sungai.

"Begitu informasi kami terima bahwa ada anak kecil yang tenggelam, saya langsung terjunkan tim SAR kami untuk segera mencari korban," ujarnya dikonfirmasi dari Makassar, Senin (5/12).

BACA JUGA: Video Viral Ekskavator Tenggelam di Kalimalang, Lihat Tuh

Ichsan mengatakan korban saat terseret arus sungai sedang melintasi Jembatan Pelimpas bersama dengan kakeknya, Puang Ilu bin Bakri (70).

Saat kejadian, cuaca hujan lebat dan arus sungai juga cukup deras. "Saat melintasi Jembatan Pelimpas, arus sungai yang deras sudah menggenangi jembatan dan tiba-tiba saksi bersama korban terseret jatuh di sungai," tuturnya.

Dia menambahkan ketika korban terjatuh, Puang Ilu berhasil meraih batang pohon di pinggir sungai untuk menyelamatkan diri, sedangkan cucunya tidak sempat diraih karena sudah terseret arus sungai.

"Kakeknya ini berhasil naik ke pinggiran sungai, baru diketahui bahwa cucunya sudah tidak ada saat sudah naik," kata Kompol Nur Ichsan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler