jpnn.com, SAMPIT - Anggota DPRD Kotawaringin Timur Alexius Esliter angkat suara terkait peristiwa mengerikan saat bocah berinisial MT tergilas mobil yang dikendarai GS di Bandar Udara H Asan Sampit, Selasa (4/7).
Dia mengatakan, peristiwa itu tak lepas dari buruknya kinerja pihak bandara.
BACA JUGA: Didampingi Ulama, Sekda Jabar Mendaftar jadi Cagub Lewat PDIP
”Buruknya sistem pelayanan di bandara mengakibatkan kecelakaan itu terjadi,” kata politikus PDI Perjuangan itu, Kamis (6/7).
Menurut Alexius, peristiwa itu menunjukkan lemahnya pelayanan. Termasuk sistem lalu lintas di bandara.
BACA JUGA: Detik-Detik Mengerikan Bocah Tergilas Mobil di Bandara Sampit
”Sangat semrawut sekali sistem pelayanannya, seperti apa pelayanannya selama ini. Kami melihat ini kelalaian bandara juga," imbuh Alexius.
Alexius meminta pihak bandara melakukan pembenahan demi kenyamanan masyarakat.
BACA JUGA: Komarudin Watubun: Tradisi Pukul Sapu Lidi Mamala Harus Go International
Sebab, sambung Alexius, kawasan tersebut merupakan fasilitas publik.
”Kami tidak ingin pelayanan bandara seperti itu-itu saja. Harus ada peningkatan. Tempatkan orang khusus untuk melakukan pengaturan lalu lintas," ujar Alex.
Alex juga meminta pihak berwajib memproses masalah tersebut agar menjadi pembelajaran bagi pengendara lain.
Dia mengingatkan pengendara agar waspada ketika masuk kawasan itu sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perpakiran Kotim Audy Valent mengatakan, kawasan bandara memang rawan dan membahayakan.
Pasalnya, antara tempat parkir dengan terminal keberangkatan tidak ada jarak sama sekali.
”Semestinya kendaraan diatur dan di situ harus ada dibuatkan polisi tidur. Biar kendaraan tidak bisa melaju dengan cepat. Itu harus jadi atensi kepala bandara. Jangan lalai,” terang Audy.
Dia mendesak aparat kepolisian melakukan pemeriksaan kepada pihak bandara terkait keamanan di wilayah tersebut.
”Jangan sampai masyarakat yang jadi korban akibat kelalaian pihak bandara itu,” tegas Audy. (ang/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Ajak Tokoh Masyarakat, Insan Pers dan Aktivis Medsos Utamakan Jiwa Positif Bangsa
Redaktur & Reporter : Ragil