Bocoran Dekorasi Pelaminan Pernikahan Kahiyang Ayu

Jumat, 20 Oktober 2017 – 06:35 WIB
Ranu menunjukkan konsep penataan ruang dan pelaminan Kahiyang Ayu. Foto: SILVESTER KURNIAWAN/RADAR SOLOJPNN.com

jpnn.com, SOLO - Tinggal menghitung hari, Kahiyang Ayu yang merupakan putri Presiden Joko Widodo akan melepas masa lajangnya.

Anak kedua Presiden Jokowi akan dipersunting pria berketurunan Batak, Bobby Afif Nasution.

BACA JUGA: Pernikahan Kahiyang, Meraup Untung dari Rental Mobil

Rencananya, peristiwa sakral itu akan digelar di Solo, Jawa Tengah pada 8 November 2017.

Persiapan pernikahan Kahiyang Ayu kini dimatangkan, termasuk soal dekorasi pelaminan.

BACA JUGA: Pernikahan Kahiyang, Minta Kuda Putih Tarik Kereta Kencana

Asmoro Decoration yang dipercaya menata pelaminan akan menggunakan konsep budaya Jawa yang dipadukan pewayangan.

Dekorasi pelaminan yang dilakukan tak mengalami kesulitan karena konsep yang hampir mirip pernah diadopsi saat pernikahan putra sulung presiden, Gibran Rakabuming Raka-Selvi pada 2015 lalu.

"Konsepnya kuno antik, nuansa Jawa. Kami juga sudah menyiapkan segala pernak-pernik lainnya untuk menguatkan nuansa klasik tersebut. Ini sudah final dan disepakati sama Mas Gibran," ujar pemilik Asmoro Decoration Ranu Asmoro.

Nuansa klasik akan dimaksimalkan dengan berbagai aksen tambahan, seperti bunga sedap malam yang dipadu apik dengan bunga melati dan bunga lainnya di welcome gate pernikahan.

Penempatan gebyok (Kudus/Jepara) asli untuk menguatkan nuansa jawa yang banyak didominasi unsur kayu, serta dimaksimalkan pemberian pewayangan dengan menghadirkan tokoh Kamajaya dan Kamaratih sebagai simbol kesetiaan suami istri.

"Hiasan bunga-bunga asli juga dipasang di pelaminan. Yakni daun-daun melati tergantung, bunga casablanca, hingga tulip. Nanti juga ada dua panggung gamelan di dalam gedung utama dan luar gedung," ungkap Ranu.

Konsep Jawa klasik akan dibagi dalam tiga lokasi. Yakni di dalam gedung, teras, dan tenda tamu. Ranu tak menemukan kesulitan dalam penataan karena selalu berkoordinasi dengan Gibran sejak empat bulan lalu.

“Karena dulu juga menangani nikahan Mas Gibran, jadi kami sudah tahu taste keluarga presiden. Nah, dari situ kami buat konsep awal, keluarga pun cocok. Tapi, untuk menentukan detailnya perlu waktu cukup panjang,” tuturnya.

Untuk memulai proses dekorasi, Ranu diberikan waktu selama dua hari. Yakni 5-6 November.

Meski tergolong lebih singkat dari pernikahan Gibran-Selvi, dia optimistis bisa merampungkan tepat waktu.

(jpnn/rs/ves/bay/JPR)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler