Boeing 747, Sang Ratu Angkasa Segera Turun Singgasana

Selasa, 31 Januari 2023 – 17:57 WIB
Boeing 747 milik Qantas. Foto: ABC

jpnn.com, JAKARTA - Boeing 747 Jumbo Jet, pesawat yang telah merajai langit selama lebih dari lima dekade segera mengakhiri produksi.

Boeing 747 yang dijuluki Ratu Angkasa itu akan segera turun singgasana digantikan pesawat twinjet yang lebih efisien.

BACA JUGA: Gegara Jual Beli Senjata, CEO Boeing Masuk Daftar Hitam China

Boeing jumbo komersial terakhir akan dikirim ke Atlas Air dalam versi kargo yang masih bertahan, pada Selasa, atau 53 tahun setelah pesawat dengan siluet punuk itu menarik perhatian global.

"Saat di darat pesawat itu megah, mengesankan," ujar Bruce Dickinson, penyanyi utama Iron Maiden yang mengemudikan 747 dengan corak khusus yang dijuluki "Ed Force One" selama tur band heavy metal Inggris itu pada 2016.

BACA JUGA: Boeing 747 Qantas Terbang Terakhir Kalinya di Rute Kanguru

"Dan ketika di udara ternyata sangat gesit, bahkan untuk pesawat besar ini, Anda benar-benar dapat melemparnya jika perlu."

Boeing 747 dirancang pada akhir 1960-an untuk memenuhi permintaan perjalanan massal.

BACA JUGA: Garuda Indonesia Pensiunkan Pesawat Boeing 747-400

"Ini adalah pesawat yang memperkenalkan penerbangan untuk kelas menengah di AS," ucal CEO Air France-KLM Ben Smith.

"Sebelum 747, rata-rata keluarga Anda tidak dapat terbang dari AS ke Eropa dengan biaya terjangkau," dia menambahkan.

Pesawat jumbo itu juga menandai urusan global, menyimbolkan perang dan perdamaian, dari pos komando nuklir "Pesawat Kiamat" Amerika hingga kunjungan kepausan dengan pesawat carteran 747 yang dijuluki Shepherd One.

Sekarang, dua 747 yang dikirim sebelumnya sedang dipasang untuk menggantikan jet kepresidenan AS yang dikenal secara global sebagai Air Force One.

Sebagai pramugari Pan Am, Linda Freier melayani penumpang mulai dari Michael Jackson hingga Bunda Teresa.

"Itu adalah keragaman penumpang yang luar biasa. Ada orang berpakaian bagus, ada pula orang bersahaja yang menghabiskan apa yang mereka miliki untuk tiket pesawat itu," kata Freier.

Dengan segala cerita yang menyertai penerbangannya, bagaimanapun pengiriman terakhir 747 minggu ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan raksasa produsen pesawat itu.

Atas alasan usia ekonomi dan gelombang inovasi, Boeing 747 yang menjadi tampak usang memang sudah waktunya pensiun.

Namun demikian, Chief Executive Dave Calhoun mengatakan bahwa Boeing mungkin tidak akan merancang pesawat baru setidaknya selama satu dekade.

Sementara Boeing 777X, yang ditetapkan untuk menggantikan 747 di puncak pasar jet, tidak akan siap setidaknya hingga tahun 2025. (reuters/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Sebut Pengurus ACT Menyelewengkan Rp 34 Miliar Dana Boeing


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler