jpnn.com, FUZHOU - Ganda putra tangguh Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen mengakui kekalahan mereka dari Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya di final China Open superseries premier di Fuzhou, Minggu (19/11) kemarin.
Boe/Mogensen kalah 19-21, 11-21 dan harus merelakan gelar juara ke tangan Marcus/Kevin. Boe/Mogensen pun tak ragu memuji penampilan Marcus/Kevin.
BACA JUGA: Ini Para Juara Superseries Hingga China Open
“Kami harus dalam kondisi terbaik kami kalau melawan mereka. Duet yang sangat bagus, permainannya sangat cepat. Anda harus dalam puncak penampilan untuk melawan mereka. Itu tidak terjadi hari ini. Mereka bermain lebih baik dari kami. Menjadi runner up merupakan hal yang mengecewakan,” kata Boe seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Sementara menurut Mogensen, Marcus/Kevin punya gaya permainan khas Indonesia. "Mereka bermain lebih cepat dibanding semifinal kemarin. Mereka juga lebih percaya diri dibanding pasangan lain saat ini. Tak mudah melakukan kesalahan. Kami memiliki kemampuan untuk melawan mereka, tapi kami harus bermain lebih baik dari hari ini. Saya rasa kami memulainya dengan baik, tapi mereka bisa membalikkan keadaan di tengah pertandingan,” ujar Mogensen.
BACA JUGA: Chen Long Tutup China Open dengan Menawan
Lewat kemenangan ini, rekor pertemuan Marcus/Kevin versus Boe/Mogensen pun perlahan mendekat, menjadi 3-4. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Ternyata Ini Kunci Sukses Marcus/Kevin Juara di China Open
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara China Open, Marcus/Kevin Raih Gelar Superseries ke-8
Redaktur & Reporter : Adek