Bogor Diguyur Hujan, Jakarta Siap Kebanjiran

Senin, 24 Desember 2012 – 01:31 WIB
Bendungan Katulampa di Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/12) sore. Foto: Radar Bogor/JPNN
BOGOR - Hujan yang tak henti mengguyur kawasan Bogor selama beberapa hari terakhir membawa ancaman bagi warga Jakarta. Sebab, jika air tak terkendali dan Kali Ciliwung tak mampu menampung, warga ibu kota terancam dilanda banjir besar.
 
Radar Bogor (JPNN Group) melaporkan, debit air di hulu Kali Ciliwing meningkat drastis kemarin sore (23/12). Pantauan di pintu air Katulampa, Bogor, sekitar pukul 17.00 menunjukkan, ketinggian air mencapai puncaknya, yakni 180 sentimeter (cm). Angka itu adalah rekor tertinggi ketinggian air di pintu air Katulampa selama 2012.
 
"Mulai naik sekitar pukul 17.00. Ketinggian air sedikit demi sedikit meningkat. Dari 70 sentimeter sampai 180 sentimeter," ujar penjaga pintu air Bendungan Katulampa Andi Sudirman kemarin.

Kenaikan volume air, lanjut Andi, berlangsung secara cepat. Dalam hitungan per sepuluh menit, volume air meningkat 10 hingga 20 cm. Melihat derasnya aliran sungai, dia memperkirakan air akan sampai di Jakarta sekitar 12 hingga 14 jam.

Artinya, pagi hingga siang ini, warga Jakarta, terutama yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, akan kebanjiran. "Saya imbau warga yang menghuni kawasan pinggiran Sungai Ciliwung tetap waspada banjir," tutur Andi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, selama dua hari terakhir kawasan Puncak dan Bogor diguyur hujan berintensitas tinggi. Akibatnya, volume air di Bendungan Katulampa meningkat dan berada dalam status siaga dua.
 
"Diperkirakan sekitar Minggu pukul 20.30 sampai 21.30 (tadi malam, Red), banjir akan tiba di Depok. Pada Senin (hari ini) pukul 03.30 sampai 04.30, banjir akan tiba di Manggarai. Kondisi Puncak saat ini (tadi malam) masih hujan. Masyarakat harus siaga menerima banjir kiriman," jelasnya tadi malam.
 
Sementara itu, kawasan ibu kota yang berpotensi terkena banjir adalah sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Di antaranya Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
 
Sutopo memastikan, tim reaksi cepat BNPB dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI Jakarta, Dinas PU Jakarta, dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane telah melakukan koordinasi terkait naiknya status Katulampa menjadi siaga dua. "Untuk sungai lain di Jakarta, pada pukul 18.00 masih siaga empat. Hanya Katulampa yang siaga dua," ujarnya.
 
Pantauan BNPB pada pukul 20.00 menunjukkan, kondisi sungai-sungai yang mengarah ke Jakarta memang masih siaga empat. Di antaranya Depok dengan ketinggian 180 cm dan kondisi cuaca hujan. Pintu air Manggarai 690 cm dan kondisi mendung. Cipinang Hulu 115 cm dengan kondisi hujan. Sunter Hulu 50 cm dengan kondisi gerimis.

Pulo Gadung 365 cm dengan kondisi mendung. Angke Hulu 115 cm dengan kondisi gerimis. Sementara Pesanggrahan 75 cm dengan kondisi hujan, Krukut Hulu 100 cm, dan Pasar Ikan 150 cm dan berada dalam status siaga tiga. (ric/jpnn/c9/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Jakarta Rugi Miliaran Rupiah Akibat Banjir dan Macet

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler