Bohlam Tertua di Dunia Terbanyak di Inggris

Senin, 16 Juli 2012 – 23:51 WIB

SUFFOLK - Roger Dyball tak pernah menyangka rumah yang sudah ditinggalinya selama 45 tahun di kawasan Lowestoft, Suffolk, Inggris, memiliki "harta karun" tersembunyi. Memang bukan berupa perhiasan emas atau barang berharga berumur ratusan tahun, tapi cuma bohlam lampu.

Selintas bohlam lampu 55 wat buatan DC Osram itu fungsinya sama dengan bohlam umumnya. Tapi jika terus menyala sampai 100 tahun dan sampai kini berfungsi dengan baik, tentunya menjadi barang sangat langka serta memiliki nilai jual cukup tinggi.

Kakek 74 tahun itu baru tersadar bohlam yang terpasang di salah satu sudut rumahnya merupakan barang antik, setelah pihak DC Osram memastikan bahwa nomor seri bola pijar yang dikirimkan Roger adalah produk keluaran Juli 1912.

"Benar-benar mengagumkan, aku berharap akan menyala selamanya," kata Roger seperti diberitakan daily mirror, Senin (16/7). Sejak pindah ke rumah tersebut tahun 1967, bapak dua anak ini mengaku suka dengan bohlan berikut sambungan listriknya yang antik.

Sampai suatu saat, rasa ingin tahunya semakin membesar untuk mengetahui umur bohlan dengan mengirim nomor seri ke pabrik. Beruntung pabrik DC Osram hingga kini masih beroperasi sehingga tak terlalu sulit menelusurinya. "Aku pikir buatan tangan, sebab filamennya sangat tebal," ungkap Roger.

Ditambah milik Roger, berarti Inggris memiliki dua bohlam berumur seabad. Bohlam tertua di Inggris berumur 103 tahun. Alat penerangan tersebut ditemukan pada September 2008, oleh pensiunan tukang listrik, Roy Fischer, di sebuah gudang bawah tanah di Kota Kent.

Kurator balai lelang Sotheby memperkirakan bohlam itu diproduksi antara tahun 1895 sampai 1905. Sementara rekor bohlam tertua di dunia masih dipegang buatan Adolphe Chailet yang sampai kini masih bisa menerangi kantor dinas pemadam kebakaran di Livermore, California selama 110 tahun.  (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serangan Hiu Tewaskan Peselancar Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler