jpnn.com - Dua gol bersarang di gawang Persib Bandung saat menghadapi Persija Jakarta pada duel sarat gengsi pekan ke-23 Liga 1 2024/25 di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2/2025) malam.
Gawang yang dijaga Kevin Ray Mendoza bobol dua kali, masing-masing oleh Gustavo Almeida menit 33 dan Firza Andhika (38').
BACA JUGA: Persija vs Persib 2-2, Bojan Hodak Bilang Mental Pemainnya Top
Gol Gustavo Almeida lahir setelah memanfaatkan bola yang memantul di depan gawang, sementara Firza Andhika menembakan bola dengan keras menyambut umpan dari Marko Simic.
Pelatih Persib Bojan Hodak mengatakan, sebelum tertinggal dua gol dari tuan rumah, anak asuhnya punya banyak peluang, tetapi gagal dieksekusi menjadi gol.
BACA JUGA: Liga 1: Persib Imbang Melawan Persija, Bojan Hodak Mengeluh
Sebagai contoh pada menit 23', Ciro Alves mendapatkan kans mencetak go, tetapi tendangannya masih bisa diantisipasi penjaga gawang Persija Andritany Ardhiyasa.:
"Kami sebenarnya bisa 5-6 kali memasuki kotak penalti mereka (Persija, red), tetapi tidak bisa mencetak gol. Mereka hanya memasuki kotak penalti beberapa kali, tetapi bisa mencetak dua gol," kata Hodak, dikutip Senin (17/2/2025).
BACA JUGA: Liga 1: Penyebab Persija Gagal Mengalahkan Persib di Mata Carlos Pena
Hodak pun menyinggung kesalahan ada pada pemainnya karena tidak bisa menahan laju bola yang dibangun pemain Persija.
"Jika itu (kebobolan 2 gol) terjadi, artinya kami tidak bisa menghentikan crossing yang mereka kirimkan dan itu menjadi masalah. Para pemain tahu itu, tetapi mereka tidak melakukan reaksi terbaik," ujarnya.
Masuk di paruh kedua, Persib berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Nick Kuipers dan David da Silva. Persija selaku tuan rumah juga punya kans mencetak gol dari situasi bola mati dan sepak pojok.
"Di babak kedua, kami mencetak dua gol, ada 1-2 kans yang mereka miliki. Mereka punya beberapa situasi set piece dari tendangan bebas dan sepak pojok."
"Persija juga punya 6-7 pemain yang tinggi, tetapi pada akhirnya saya tidak melihat mereka memiliki peluang," terangnya.
Menurut Hodak, kunci timnya bisa membalikan keadaan ialah karakter dan mental pemain yang tidak mau kalah.
"Ini bukan pertama kalinya, tim ini juga musim lalu pernah beberapa kali melakukan comeback setelah ketinggalan 1-2 gol. Artinya para pemain memiliki karakter," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina