Boko Haram Bantai 32 Orang

Jumat, 19 Desember 2014 – 07:28 WIB

jpnn.com - MAIDUGURI - Boko Haram kembali menunjukkan kesadisannya. Mereka membantai 32 orang serta menculik 185 anak-anak dan perempuan di Desa Gumsuri, kawasan terpencil di Timur Laut Nigeria. Serangan Boko Haram itu sejatinya terjadi pada Minggu (14/12). Namun, penduduk yang selamat baru mencapai Kota Maiduguri kemarin (18/12) untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Setelah membunuh para pemuda, para pemberontak itu membawa lari istri dan anak-anak perempuan kami," ujar Mukhtar Baba, salah seorang korban selamat yang pergi melaporkan kejadian itu ke Maiduguri.

BACA JUGA: Mata-Mata AS Dibebaskan dari Penjara Kuba

Dia mengungkapkan bahwa jaringan handphone tidak bisa digunakan dan banyak jalan yang tidak bisa dilalui. Karena itulah, dia membutuhkan waktu empat hari untuk bisa sampai di Maiduguri. Selama ini Desa Gumsuri dilindungi pasukan perlawanan yang terdiri atas para pemuda desa.

Serangan Boko Haram beberapa kali berhasil ditangkis. Tetapi, pada serangan Minggu lalu, pasukan tersebut mampu ditaklukkan militan. Boko Haram menggunakan kendaraan bersenjata dan melempari penduduk dengan bom molotov.

BACA JUGA: Jepang Tarik Bra Berbahaya

"Separuh desa telah mereka rusak. Mereka menyerang tanpa ampun dan membunuh sesukanya," terangnya.

Terpisah, Pengadilan Militer Nigeria menghukum mati 54 prajurit. Mereka dituding telah memberontak karena menolak bertempur melawan Boko Haram. Penolakan tugas tersebut dilakukan pada Agustus lalu. Saat itu mereka diperintahkan membantu mengambil kembali tiga kota yang telah dikuasai Boko Haram.

BACA JUGA: Libby Lane Dinobatkan Jadi Uskup Perempuan Pertama di Inggris

Para prajurit tersebut berdalih bahwa mereka tidak diberi cukup senjata dan amunisi untuk memerangi Boko Haram. Berangkat perang dalam kondisi itu sama saja dengan menyerahkan nyawa mereka secara cuma-cuma. Namun, pengadilan tidak menggubris alasan tersebut. Rencananya, 54 prajurit itu ditembak mati. Proses peradilan sejatinya sudah dilakukan sejak Oktober lalu, namun pihak militer diminta tutup mulut. (AFP/BBC/sha/c20/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik Pesawat, Humanoid pun Bayar Tiket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler