Bolos untuk Berbuat Mesum, Honorer DPU Diangkut Satpol PP

Selasa, 16 April 2013 – 11:56 WIB
NUNUKAN – Ada-ada saja tingkah pegawai di Nunukan. Alih-alih ikut apel pagi, salah seorang tenaga honorer di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Nunukan justru kedapatan berdua-duaan di salah satu rumah kost di bilangan Jalan Persemaian, Senin (15/4) pagi.

Wanita berinisial ER diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan bersama pria berinisial BN yang merupakan kekasihnya sekira pukul 10.00 Wita. Kepala Satpol PP Nunukan H Syafrudin Arta mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari laporan warga yang mencurigai wanita berpakaian dinas keluyuran di jam kerja.

“Ini berdasarkan laporan warga. Memang ketika kami tiba di TKP, ER dan kekasihnya BN sedang berduaan di sebuah kamar kos,” terang Syafrudin kepada Radar Tarakan (JPNN Grup).

Kecurigaan petugas adanya dugaan perbuatan mesum diperkuat oleh tingkah BN yang pada saat digrebek tidak memakai baju. “Memang pengakuan mereka belum sempat berbuat (hubungan badan, Red.). Tapi sebelum-sebelumnya sudah sering,” ungkap Syafrudin.

Sambungnya, dari pengakuan BN, kamar kos-kosan yang terletak tidak jauh dari Cafe Puncak tersebut, sengaja disewa BN untuk keperluan pribadi. Bahkan katanya lagi, BN yang merupakan warga Jalan Tawakal ini mengakui sendiri jika dia dan kekasihnya ER sudah kerap melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

Baik BN maupun ER kemudian diperbolehkah pulang setelah Satpol PP menghimpun keterangan dari keduanya. Menurut Syafrudin, karena ER berstatus pegawai honor di DPU, urusan sanksi diserahkan kepada pimpinan instansi yang terkait.

"Kita sudah laporkan perihal ini ke DPU. Soal sanksi, nanti pejabat di DPU sendiri yang memutuskan," pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris DPU Nunukan Zainuddin mengaku, tindakan tak terpuji yang dilakukan bawahannya ini bakal disampaikan ke Kepala DPU. "Kalau saya pribadi, pecat! Paling tidak, bisa menjadi contoh untuk pegawai yang lain. Tapi keputusan itu ada di kepala dinas. Saya hanya sebatas menyampaikan laporan," ujar Zainuddin.

Pria berkacamata ini kemudian menambahkan, pengawasan pegawai di DPU Nunukan sudah cukup intensif. Bahkan ada pemberlakuan absen ganda. Yakni pada saat turun maupun pulang kantor.

“Kalau kemudian masih tetap terjadi seperti ini, tentu sudah di luar pengawasan kami. Karena di DPU sendiri jumlah pegawai yang kita bawahi cukup banyak,” tutupnya. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibacok Geng Motor, Batal Ikut UN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler