KINGSTON - Cerita miring mulai isu cedera hingga menurunnya mentalitas pemenang menyertai perjalanan raja spinter dunia asal Jamaika Usain Bolt jelang Olimpiade London 2012. Namun Bolt abai terhadap itu semua. Manusia tercepat sejagad raya itu bertekad keras untuk sekali lagi mengejutkan dunia lewat aksi menawan.
Hanya satu orang yang tidak meragukan kemampuan peraih tiga emas di Beijing 2008 itu. Dia adalah Glen Mills, pelatih pribadinya. Mills selalu yakin, Bolt akan bisa berlari hingga 9,4 detik dalam lomba lari 100 meter di London.
Kalau itu terjadi, Bolt akan memecahkan rekor dunia yang telah diukirnya sendiri. Pada ajang 12th IAAF World Championships di Olympic Stadium Berlin 2009, Bolt mencetak rekor dunia dengan catatan 9,58 detik.
Bolt tidak berhenti di sana. Pada nomor 200 meter, pelari yang dibesarkan dari keluarga miskin Kingston Jamaika itu juga mengukir rekor dunia dengan 19,19 detik.
Sprinter berjuluk Lightning Bolt itu menegaskan walau sudah meraih semua kejayaan, namun semangatnya tidak kendor. Dia yakin masih banyak ruang lebar untuk berkembang.
"Kamu tidak akan pernah tahu kapan dan dimana bisa mencapai catatan 9,4 detik," katanya kepada Tabloid Inggris The Sun. "Namun dalam kompetisi besar seperti Olimpiade, saya akan mempersiapkan diri dengan lebih serius. Ini waktunya untuk berbisnis," imbuh pria yang 21 Agustus mendatang berusia 26 tahun itu.
Selain masalah kebugaran, ancaman lain yang paling ditakuti Bolt adalah Yohan Blake. Spinter 22 tahun yang juga berasal dari keluarga melarat Jamaika itu sedang bagus-bagusnya. Pada kualifikasi penentuan Atlet Jamaika menuju Olimpiade, Blake mengalahkan Bolt dua kali pada final 100 dan 200 meter.
Blake juga meraih emas pada kejuaraan dunia 100 meter di Daegu, Korea Selatan 2011. Sayangnya, itu belum membuktikan apa-apa. Sebab dalam ajang tersebut, Bolt terdiskualifikasi karena melakukan kesalahan start.
Namun berbagai ancaman itu tidak akan mengurangi kepercayaan Bolt untuk mereguk sukses besar. Tetapi Bolt tetap tahu diri dan mengerti batas-batas mana yang susah untuk dia lewati.
"Saya kira 9,4 detik sudah yang tercepat. Mustahil berlari hingga 9,2 detik," paparnya. "Tubuh ini tidak dibuat untuk berlari sekencang itu. Tidak peduli seberapa keras kamu berlatih, seberapa bagus tubuhnya, dan seberapa baik teknikmu," tandas spinter bertinggi 195 cm itu.
Tak lama lagi dunia akan melihat kiprah besar Bolt. Pertarungan antara dia melawan Blake akan menjadi tonton akbar paling dinantikan pada Olimpiade London 2012. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RVP Belum Diboyong, Mancini Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi