jpnn.com, KABUL - Teror belum lepas dari Afghanistan pasca-kemenangan Taliban. Kamis (26/8), dua bom meledak di sekitar Bandara Kabul.
Satu bom bunuh diri meledak di dekat Abbey Gate, Bandara Kabul. Adapun satu bom lagi meledak di dekat Baron Hotel yang juga tak jauh dari bandara di ibu kota Afghanistan itu.
BACA JUGA: Sudah 4 Kali Bertemu Pentolan Taliban, JK Punya Saran buat Dunia
Pejabat Taliban menyatakan teror bom itu mengakibatkan setidaknya 13 orang termasuk anak-anak meninggal dunia, sedangkan 60 lainnya terluka. Taliban menyebut bom itu juga melukai para personelnya.
Pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini teror bom itu merupakan ulah kelompok Islamic State Khorasan (ISIS-K). Saat ini, ISIS-K merupakan musuh bagi AS maupun Taliban.
BACA JUGA: Bagi-Bagi Jabatan Ala Taliban, Eks Napi Teroris Jadi Menhan
Laporan sementara menyebut setidaknya empat tentara AS tewas akibat serangan di Abbey Gate. Suara tembakan juga terjadi di lokasi itu.
Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) John Kirby, jarak dua lokasi teror berdekatan.
BACA JUGA: Rusia Belum Mau Mengakui Taliban, Ini Pertimbangannya
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa ledakan di Abbey Gate merupakan merupakan serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah warga AS menjadi korban,” ujar Kirby melalui akunnya di Twitter.
Adapun Baron Hotel digunakan militer Inggris dan Kanada sebagai titik kumpul bagi warga Afghanistan yang telah mengantongi persetujuan untuk ikut penerbangan evakuasi.
Tidak ada tentara Inggris yang menjadi korban ledakan itu, meski bom tersebut melukai banyak orang termasuk anak-anak.
Ada kekhawatiran bahwa teror bom akan berlanjut. Sebuah sumber mengungkapkan bahwa ratusan personel ISIS-K ada di sekitar lokasi pengeboman.
Hal itu juga menjadi perhatian AS. Para pejabat Negeri Adidaya itu mengkhawatirkan Bandara Kabul akan terus menjadi sasaran teror.
“Perhatian utama kami tetap pada personel kami, warga negara Inggris dan Afghanistan. Kami berhubungan dekat dengan sekutu AS dan NATO pada tingkat operasional untuk segera mersepons insiden ini,” ujar Pentagon.(Jpost/Hurriyet/Reuters/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Mengevakuasi Ribuan Orang Afghanistan, Taliban Mulai Bereaksi
Redaktur & Reporter : Antoni