Serangan bom bunuh diri di kota terbesar ketiga Pakistan ini, sekaligus mempersulit situasi yang harus dihadapi oleh pemerintahan yang dipimpin Presiden Asif Ali Zardari
BACA JUGA: Pesawat Cathay Pacific dan Virgin Blue Nyaris Tabrakan
Peristiwa ini juga disebut-sebut mengindikasikan parahnya pengendalian keamanan di negeri yang merupakan sekutu AS tersebut, serta diduga dilakukan oleh personil kelompok militan Taliban yang berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda.Kelompok militan Taliban sendiri diperkirakan telah menewaskan ratusan orang lewat aksi-aksi bom bunuh dirinya dalam dua bulan terakhir, terutama pasca tindakan ofensif pemerintah setempat terhadap salah satu basisnya di negeri itu
Terhadap serangan bom tersebut, pejabat pemerintah setempat menyampaikan bahwa ledakan terjadi di salah satu jalan utama di Karachi
BACA JUGA: Feri Karam, 6 Meninggal, 22 Hilang
Bom diledakkan di tengah kehadiran warga kaum Syiah yang sedang memperingati Hari Ashura, kendati ribuan petugas keamanan disebutkan telah mengawasi prosesi tersebutMalik juga menegaskan bahwa tampaknya kelompok militan ingin terus menambah kekacauan di Pakistan
BACA JUGA: Jutaan Syiah Peringati Ashura
"Siapapun yang melakukan (aksi bom bunuh diri) ini, tidak mungkin seorang MuslimIa adalah orang yang lebih sadis daripada seorang infidel," ungkapnya pula.Beberapa tayangan televisi hanya memperlihatkan kepulan asap hitam yang membubung dari lokasi kejadianSementara beberapa reporter TV melaporkan bahwa sejumlah jemaah peserta prosesi yang marah sempat menyerang jurnalis dan aparat polisi, serta membakar toko-toko dan kendaraan.
Sementara itu, Kepala Polisi Karachi, Waseem Ahmed, menghimbau khalayak untuk lebih tenangIa pun menyebutkan bahwa jajarannya telah berhasil menemukan potongan kepala orang yang diduga pelaku pengebomanKarachi sendiri selama ini sebenarnya dikenal sebagai kota yang cukup rawan dengan pertikaian antar faksi serta kekerasan etnis, yang belakangan kian rawan dengan aksi-aksi Taliban(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Perketat Aktifitas Penumpang Pesawat
Redaktur : Tim Redaksi