Bom Meledak di Somalia, 11 Orang Dilaporkan Tewas

Minggu, 05 Mei 2013 – 18:24 WIB
MOGADISHU - Sebuah ledakan keras menghantam distrik komersial dan administratif ibukota Somalia, Mogadishu.  Ledakan yang menghasilkan gumpalan pekat asap hitam ke langit yang memenuhi lokasi ledakan dan menewaskan 11 orang. Menyusul ledakan ini, terdengar pula rentetan tembakan melanda kawasan kilometer 4 , Mogadishu pada Minggu pagi (5/5).

Dilansir, Al Jazeera, sedikitnya 11 orang telah tewas dalam serangan tersebut. Ini merupakan ledakan besar pertama bulan ini. "Empat kendaraan rusak sepenuhnya dan salah satumya milik menteri dalam negeri, tetapi yakin dia tidak di dalam kendaraan pada saat itu," ujar koresponden Al Jazeera Peter Greste.

Serangkaian serangan melanda ibukota Somalia beberapa waktu terakhir. Bulan lalu sembilan pejuang mengenakan seragam polisi menyerang kompleks Pengadilan Mogadishu, menewaskan 10 petugas keamanan nasional sebelum memasuki gedung.

Pada Maret sebuah bom mobil di Mogadishu menewaskan 10 orang, dan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Meskipun secara signifikan serangan ini sempat diatasi keberadaan pasukan asing dari Uni Afrika, namun kelompok yang diyakini dibawah bayang-bayang al-Qaeda terus melancarkan serangan di Mogadishu.

Pemerintah baru Somalia masih berupaya membangun kembali pasukan tentara dan polisi setelah beberapa dasawarsa kerusuhan yang dimulai dengan penggulingan Presiden Siad Barre pada 1991.

Menurut laporan terbaru PBB, dari Oktober 2011 sampai April 2012 hampir 260 ribu orang meninggal karena kelaparan, lebih setengahnya anak-anak. Konflik di Somalia telah berkembang menjadi tragedi kemanusiaan besar.

Milisi Al Shabab gencar melakukan serangan sebelum masuknya pasukan Uni Afrika. Banyak lembaga bantuan yang meninggalkan negara itu sehingga bantuan terhambat, yang mengakibatkan jumlah korban kelaparan jauh lebih banyak dari yang diduga semula.

Masyarakat internasional cukup lama tidak ingin terlibat dalam konflik di Somalia, karena khawatir misi bisa gagal seperti tahun 90-an. Negara-negara barat mendukung masuknya tentara Ethiopia yang dianggap musuh oleh Somalia. Dimana hal ini malah menyulut radikalisasi penduduk setempat. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Kirim Serangan Lagi ke Syria

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler