SEBUAH bom mobil meledak di depan Gereja Kristen Koptik, Alexandria, Mesir, Sabtu dini hari waktu setempat (1/1)Bom yang diduga aksi bunuh diri itu meledak saat ribuan jemaat Gereja Al Qiddissine beribadah menyambut tahun baru
BACA JUGA: Resolusi 2011 Pemerintah Italia yang Didukung Warga
Diperkirakan, korban tewas dalam peristiwa tersebut 21 orang dan luka-luka 80.Ledakan dahsyat itu berasal dari mobil yang diparkir di depan kompleks gereja
BACA JUGA: Penguasa Pantai Gading Abaikan Seruan PBB
Aparat masih menyelidiki apakah pengebom juga ikut tewas bersama korban yang lain. Menurut Kementerian Dalam Negeri, delapan korban yang terluka adalah umat muslimBACA JUGA: Banjir Sudah Seluas Prancis Plus Jerman
Seorang saksi kepada stasiun televisi On-TV mengungkapkan bahwa dirinya melihat mobil mini Skoda diparkir di depat gereja menjelang pergantian tahunSetelah itu, sejumlah pria keluar meninggalkan mobil tersebutBeberapa saat kemudian mobil tersebut meledak.
Tak lama setelah kejadian itu, salah satu kelompok jaringan Al Qaedah di Iraq mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebutMereka menyatakan, serangan itu merupakan respons atas kabar bahwa dua perempuan tengah disandera di Mesir setelah mereka pindah agama dari Kristen ke Islam"Pihak berwenang Mesir masih memverifikasi klaim dari kelompok itu," bunyi rilis Kementerian Dalam Negeri Mesir sebagaimana dilansir AFP
Saat ini 21 korban tewas tersebut telah dibawa ke rumah sakit di kota ituSebagian besar korban adalah jemaat gereja yang baru selesai mengikuti misa tahun baru di kota terpadat kedua di Mesir tersebutLebih dari 1.000 orang mengikuti misa di gereja yang berada tak jauh dari pelabuhan Mediterania itu.
Saat ini polisi melakukan investigasi"Saya sedang berada di dalam gereja ketika mendengar ledakan," kata pejabat senior Kementerian Kesehatan Mesir Osama Abdel Moneim yang juga salah seorang saksi insiden tersebut kepada The Associated Press
Aksi peledakan bom itu membuat marah umat kristianiMereka langsung mendatangi masjid terdekat dan melempar kitab suci ke jalananTak hanya itu, mereka juga sempat terlibat baku hantam dengan warga muslim dan polisi setempat.
Wali Kota Alexandria Adel Labib juga menuding jaringan Al Qaidah sebagai dalang dari ledakan tersebutMelalui siaran televisi, Adel Labib membenarkan adanya ancaman penyerangan terhadap gereja-gereja di AlexandriaLabib berjanji, pihak berwajib segera mengungkap kasus tersebut
Setelah ledakan, para umat Kristen berdoa di depan bangkai mobil yang diyakini bermuatan bahan peledak tersebut"Kami akan mengorbankan jiwa dan darah kami untuk Salib," kata salah satu warga.
Presiden Mesir Hosni Mubarak bersumpah akan melacak orang-orang di balik serangan itu"Kami akan memotong tangan teroris yang melawan keamanan MesirAksi teroris ini telah mengguncang hati nurani bangsa," katanya sebagaimana dikutip AFP.
Mubarak juga menduga ada tangan asing di balik serangan malam tahun baru itu"Ini adalah operasi teroris yang asing bagi kita," katanya dalam pidatonya di televisiKarena itu, dia meminta umat Islam dan Kristen merapatkan barisan"Seluruh Mesir sudah menjadi target teroris, bukan hanya umat KoptikKita harus menghentikan mereka," kata presiden. (AP/AFP/c4/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Washington-Caracas Memanas
Redaktur : Tim Redaksi