’’Jenazahnya sudah dimakamkan. Itu yang penting,’’ kata Ruslan Tsarni, paman Tsarnaev bersaudara. Dia mengatakan bahwa Katherine Russell alias Karima Tsarnaev, istri Tamerlan, sudah memercayakan segenap proses pemakaman kepadanya. Tetapi, perempuan 24 tahun tersebut sempat berharap jasad suaminya bisa dimakamkan di Kota Cambridge atau sekitarnya.
Namun, Russell dan keluarga besar Tsarnaev terpaksa kecewa. Sebab, tidak ada yang mau menerima jasad Tamerlan. Masyarakat Cambridge tidak rela jika jenazah pelaku pengeboman yang menuai kecaman dunia itu selamanya berada di wilayah mereka. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah kota pun menerbitkan imbauan kepada keluarga besar Tsarnaev untuk tidak memakamkan bapak satu putri itu di Cambridge.
Belakangan, media memberitakan bahwa jasad Tamerlan sudah dikuburkan. ’’Jenazah pengebom yang tewas dalam baku tembak dengan polisi pada 19 April lalu telah dimakamkan di Pemakaman Islam Al-Barzakh pada Kamis lalu (9/5),’’ lapor harian Richmond Times-Dispatch pada edisi online-nya.
Konon, pemakaman pria 26 tahun itu melibatkan beberapa tokoh lintas agama di kota berpenduduk 2.000 jiwa tersebut. Sabtu (11/5) sejumlah media Negeri Paman Sam memasang foto dua kuburan baru di Pemakaman Islam Al-Barzakh. Di atas salah satu kuburan itu, ada lima tangkai mawar merah.
Namun, Bukhari Abdel-Alim, wakil direktur pemakaman tersebut, menolak memberitahukan kuburan Tamerlan. Itu dia lakukan untuk menghindari reaksi ekstrem publik yang bisa berupa perusakan atau bahkan pengkultusan makam. (AP/AFP/c14/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dedemit Dunia Maya Curi Rp 450 Miliar dari ATM
Redaktur : Tim Redaksi