Bonek dan Persebaya Istimewa, Piala Presiden 2019 Rasa Liga Eropa

Minggu, 31 Maret 2019 – 01:05 WIB
Jojo yang merupakan maskot Persebaya Surabaya berfoto di tengah boneka-boneka yang dilemparkan Bonek dalam laga kontra PS Tira Persikabo pada delapan besar Piala Presiden 2019. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Ada banyak catatan menarik ketika Persebaya Surabaya berjibaku kontra PS Tira Persikabo pada babak delapan besar Piala Presiden 2019.

Sisi olahraga dan humanisme berpadu dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/3).

BACA JUGA: Bonek Lempar 20 Ribu Boneka, Rahmad Darmawan pun Tercengang

Persebaya sendiri sukses menekuk PS Tira Persikabo dengan skor 3-1. Hasil manis itu mengantarkan Persebaya melaju ke babak semifinal.

Pesta Persebaya semakin sempurna karena 42.230 Bonek dan Bonita memadati GBT.

BACA JUGA: Taklukkan Bhayangkara FC, Arema Sukses ke Semifinal Piala Presiden

YUUKKK.. DIBACA YUUKKKK REEKKKK: Bonek Bukan Kaleng-Kaleng, Persebaya Pecah Rekor Jumlah Penonton

Para Bonek bisa mendukung dengan total dan kreatif lewat lagu-lagu dan koreografi.

BACA JUGA: Aremania Beri Dukungan Melimpah Dibandingkan Pendukung Tuan Rumah

Kehadiran puluhan ribu Bonek membuat Persebaya mengantongi uang sebesar Rp 2,1 miliar dalam laga itu.

Persebaya dan Bonek pun sukses memecahkan rekor jumlah penonton pada Piala Presiden 2019.

Sebelumnya, rekor penonton terbanyak tercipta ketika PSS Sleman berjibaku kontra Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo.

Saat itu sebanyak 29.120 penonton menyaksikan pertandingan antara PSS melawan Persija.

“Saya senang dengan antusias yang ditunjukkan suporter. Paling penting semua harus menjunjung tinggi sportivitas dan fair play,” kata anggota Steering Committee (SC) Lotharia Latif.

Selain suguhan pertandingan yang sangat sengit, pencinta sepak bola Indonesia juga bisa menyaksikan momen bersejarah ketika Bonek melemparkan boneka ke lapangan.

Hujan boneka itu merupakan momen pertama sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.

Sekitar 20 ribu boneka berhasil dikumpulkan. Nantinya boneka-boneka itu diserahkan kepada anak-anak yang menderita kanker.

Suasana di GBT pun berubah seperti di Eropa. Sebelumnya momen serupa pernah terjadi pada Liga Belanda 2016/2017.

Saat itu suporter ADO Den Haag dan Feyenoord Rotterdam berkolaborasi mengumpulkan boneka pada 11 September 2016 lalu.

Para pendukung Den Haag yang duduk di tribun paling atas melemparkan boneka kepada suporter Feyenoord yang berada di bawah mereka saat laga berjalan sebelas menit.

Boneka-boneka itu dijadikan sebagai hadiah bagi anak-anak yang menjadi pasien di Rumah Sakit Anak Sophia.

Hal serupa juga terjadi pada La Liga 2018/2019. Para suporter Real Betis juga melemparkan ribuan boneka saat tim pujaannya melawan Eibar pada pekan ke-17 lalu.

Boneka-boneka itu disumbangkan kepada anak-anak yang membutuhkan sehingga mereka bisa merayakan sukacita Natal dan tahun baru.

Pelatih PS Tira Persikabo Rahmad Darmawan mengaku takjub dengan ide hujan boneka di GBT.

”Luar biasa. Semoga ini bisa ditiru di stadion-stadion lain di tanah air,” kata Rahmad.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku terharu saat ikut dalam aksi lempar boneka di GBT.

”Ini menunjukkan ke semua publik sepak bola tanah air bahwa Bonek sekarang sudah berubah,” kata Whisnu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonek Bukan Kaleng-Kaleng, Persebaya Pecah Rekor Jumlah Penonton


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler