Boneka Aung San Suu Kyi Mundur dari Jabatan Presiden

Kamis, 22 Maret 2018 – 06:22 WIB
Htin Kyaw. Foto: Reuters

jpnn.com, YANGON - Htin Kyaw mundur. Rabu (21/3) dia secara resmi menyatakan meletakkan jabatan sebagai presiden Myanmar. Tidak disebutkan alasan pasti atas pengunduran dirinya.

Tapi, selama beberapa bulan ini, desas-desus bahwa pemimpin 71 tahun itu akan mundur sudah terdengar. Sebab, kondisi kesehatannya yang memburuk terlihat begitu jelas. Berat badannya turun drastis.

BACA JUGA: Utusan Khusus PBB: Aung San Suu Kyi Harus Disanksi

”Dia mengundurkan diri agar bisa beristirahat dari tugas-tugas dan kewajibannya.” Demikian bunyi pernyataan kantor kepresidenan Myanmar seperti dilansir Reuters.

Mundurnya Htin Kyaw tak ada kaitannya dengan konflik di Rakhine dan tak berdampak banyak. Sebab, selama ini dia hanya pemimpin boneka. Sejak awal, Penasihat Negara Aung San Suu Kyi-lah yang berkuasa.

BACA JUGA: Bom Molotov Meledak di Rumah Aung San Suu Kyi

Karena berdasar konstitusi dia tidak bisa menjadi presiden, Suu Kyi menunjuk sahabatnya, Htin Kyaw, untuk duduk di kursi kekuasaan. Suu Kyi sendiri menciptakan jabatan sebagai penasihat negara yang posisinya lebih tinggi dan lebih berkuasa daripada presiden.

”Presiden yang baru nanti, siapa pun dia, harus mengambil sikap tegas dan tidak membiarkan penasihat negara melakukan semuanya,” ujar analis politik sekaligus Direktur Tampadipa Institute Khin Zaw Win.

BACA JUGA: Wanita Rohingya Diperkosa Beramai-Ramai, Suu Kyi Bisu Lagi

Wakil Presiden Myint Swe akan menjadi presiden sementara sampai pengganti Htin Kyaw dipilih dalam tujuh hari mendatang.

Juru Bicara Partai National League for Democracy (NLD) Aung Shin mengungkapkan bahwa sangat mungkin yang menggantikan Htin Kyaw adalah Ketua Majelis Rendah Myanmar Win Myint.

Aung Shin menyebut Win Myint sebagai sosok yang setia dan sudah bergabung dengan NLD sejak awal pembentukan partai.

Yang dikhawatirkan NLD bukanlah siapa yang akan menjadi presiden selanjutnya, tapi apa yang akan dilakukan presiden pengganti Myint Swe selama sepekan mendatang.

Dengan kekuasaannya sebagai presiden, dia bisa berbuat apa saja. Myint Swe yang berasal dari militer tidak akan tunduk pada Suu Kyi.

”Beberapa anggota NLD mungkin khawatir karena wakil presiden dari kalangan militer memegang kendali negara,” terang Richard Horsey, analis politik sekaligus mantan pegawai di PBB.  (sha/c10/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paus Fransiskus Tak Sebut Rohingya di Hadapan Suu Kyi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler