Bongkar Judi Bola Online, Polisi Bekuk Dua Agen

Rabu, 05 Februari 2014 – 19:37 WIB

JAKARTA - Jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengungkap sindikat agen judi bola melalui internet beromzet miliaran rupiah per bulan yang beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dari upaya itu, polisi menjerat dua tersangka, yakni  IRW (25) dan DMF (23).

"Mereka bisa mendapatkan uang hasil judi online Rp 8 miliar per bulan," kata Kanit II Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Komisaris Budi Hermanto di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (5/2).

Dari tangan dua tersangka, polisi menyita barang sejumlah barang bukti. Di antaranya dua laptop, tiga modem, empat token BCA, empat buku rekening BCA, tiga unit telepon seluler, lima kartu ATM BCA, tiga unit perangkat wifi, serta beberapa lembar rekapan perhitungan pemasang taruhan.

DMF yang diduga agen judi online www.agent66.com ditangkap 3 Januari 2014 lalu. Tiga hari berikutnya atau pada 6 Januari 2014, IRW yang diduga agen judi onlie www.agent.sbobetonline.com juga dibekuk.

"Keduanya merupakan sindikat judi onlinewww.sbobet.com dengan jenis taruhan pertandingan sepak bola," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.

Dijelaskannya, pemasang harus mendaftar terlebih dahulu dengan membuka www.sbobet.com. Setelah mendapat user name dan pasword, pemasang baru bisa memasang taruhan.

Pemasang juga harus menyetor deposit minimal Rp 200 ribu hingga Rp 20 juta. Selanjutnya, pemasang baru memilih tim sepakbola yang bertanding. Taruhan berkisar Rp 50 ribu hingga maksimal Rp 20 juta.  "Perjudian ini tidak dilengkapi izin dari pihak berwenang maupun pihak berwajib," ujar Riwanto.

Dijelaskan, IRW mempunyai akun dengan nama : aaajjab. Dalam sepekan, IRW memasarkan kredit hingga Rp 2,5 miliar kepada para pemasang taruhan. Sebagai agen, dia mendapat bagian 70 persen dari uang taruhan pemain yang kalah.

Sementara DMF yang memiliki akun dengan nama :acgdsaa, omzet kreditnya bisa mencapai  Rp 2 miliar per tiga hari. Dia mendapat komisi lima persen dari uang taruhan pemain yang kalah.

Transaksi keuangan judi online yang digelar setiap ada pertandingan sepakbola liga internasional ini menggunakan beberapa rekening bank. Untuk mengontrol transaksi taruhan dari para pemain, tersangka membuka menu report submenu win-lose di situs www.sbobet.com.

"Tersangka melakukan penghitungan menang atau kalah, baik terhadap master agen maupun terhadap pemain pada hari Senin dan Kamis setiap pekan," kata Rikwanto.

Kepolisian masih memburu beberapa bandar besar sindikat judi online yang menginduk di luar negeri, salah satunya di Kamboja. "Terhadap tersangka dijerat pasal 303 KHUP dengan ancaman hukuman penjara lima tahun ke atas," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Libas Tempat Hiburan Sarang Narkoba

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bule Kanada Edarkan Ekstasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler