Bongkar Mitos MSG, Begini Fakta Bumbu Umami yang Konon Mengganggu Kesehatan

Kamis, 01 Februari 2024 – 19:18 WIB
Sharing Time 'MSG untuk Masakan Lezat, Sehat, Halal, Bergizi dan No Worries' di Mangga Besar, Jakarta Barat. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Mitos yang tersebar mengenai MSG (MonoSodium Glutamat) atau bumbu umami diyakini dapat mengganggu kesehatan bagi pengguna sudah masif tersebar di masyarakat.

Mitos ini pun terus berkembang di masyarakat hingga menjadi kesalahpahaman yang dipercaya banyak orang.

BACA JUGA: Dozer Tanah Bumbu Deklarasi Menangkan Prabowo-Gibran & Sudian Noor di DPR RI

Menyusul hal ini, Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) merasa memiliki kewajiban untuk membongkar mitos tentang MSG.

P2MI pun menggelar Sharing Time 'MSG untuk Masakan Lezat, Sehat, Halal, Bergizi dan No Worries' bersama para pakar terkait hal tersebut.

BACA JUGA: Gempa Berkekuatan M 7,4 di Tanah Bumbu Kalsel Terasa Sampai Bali dan Lombok

"P2MI berkepentingan untuk memajukan dunia usaha pangan khususnya bahan tambahan pangan MSG dan turunannya diseluruh wilayah Indonesia," kata Ketua P2MI, Satria Gentur Pinandita kepada awak media di Mangga Besar, Jakarta Barat, baru-baru ini.

Adapun beberapa mitos yang dikupas dalam acara ini, di antaranya:

1. Mitos MSG menyebabkan reaksi alergi

Faktanya, Pakar Kesehatan, Profesor Hardinsyah yang menjadi pembicara dalam acara sesi sharing menyebut asam glutamat ialah salah satu asam amino paling umum serta bahan yang membangun protein dalam makanan dan tubuh. 

Dia menjelaskan asam glutamat bagian dari penambah rasa alami dan banyak ditemukan pada makanan seperti jamur, keju parmesan, dan tomat. 

"Tubuh kita memperlakukan asam glutamat dalam bumbu MSG dan glutamat alami dari banyak makanan yang kita nikmati sehari-hari dengan cara yang sama tanpa membedakan asal-usulnya, karena alasan tersebut, maka kecil kemungkinan orang alergi terhadap MSG," kata Hardinsyah.

2. Mitos MSG menyebabkan efek negatif di otak

Faktanya, sejumlah penelitian menunjukkan MSG tidak memiliki efek negatif terhadap sistem saraf pusat otak.

“Pada kenyataannya jika sejumlah MSG yang sesuai telah ditambahkan ke  makanan, hal itu cukup. Faktanya, menambahkan terlalu banyak MSG justru dapat mengurangi kelezatan dari makanan tersebut," tutur Hardinsyah.

3. Mitos MSG dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain

Faktanya, MSG tidak memicu sakit kepala. Sejauh ini, belum ada bukti yang menyebut menyebabkan migrain secara langsung.

"Jadi setelah mengetahui berbagai fakta-fakta di atas yang telah dijabarkan oleh para narasumber, masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk menggunakan MSG dalam makanannya," ujar Ahli Gizi, Dokter Sheena.

Terbukti, International Headache Society menghapus MSG dari daftar faktor penyebab sakit kepala pada Januari 2018.

4. Mitos MSG mengandung sodium tinggi

Faktanya, MSG ialah asam glutamat murni yang bergabung dengan natrium alias sodium

MSG memiliki kandungan natrium yang lebih rendah daripada garam meja dan sering digunakan untuk membantu meningkatkan rasa pada makanan yang rendah natrium. 

Mengganti garam dengan MSG dalam resep masakan akan mengurangi kandungan natrium pada masakan tersebut. 

Hal ini dikarenakan MSG memiliki natrium dua pertiga lebih sedikit daripada garam meja. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MSG   sodium   bumbu   Gizi  

Terpopuler