jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Boni Hargens melakukan silahturahmi dengan calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (6/11) sore.
Dalam silahturahmi tersebut, Boni menegaskan bahwa Islam merupakan fondasi yang menjiwai Pancasila dan NKRI.
BACA JUGA: Anak Muda Muhammadiyah Apresiasi Ajakan Jokowi soal Hijrah
"Perjumpaan dengan Kiai Ma'ruf Amin merupakan momentum silaturahmi yang mengingatkn saya tentang arti penting ulama dalam sejarah pembentukan bangsa ini," kata Boni usai silahturahmi tersebut.
Islam dan Indonesia, kata Boni adalah satu-kesatuan yang tak dapat diceraikan. Pasalnya, perjuangan menjadi Indonesia dibangun di atas fondasi bernama Islam.
BACA JUGA: Soal Nasib Honorer K2, Begini Kata Kiai Maruf Amin
"Bagi saya, Islam merupakan fondasi yang menjiwai Pancasila dan NKRI," tandas dia.
Menurut Boni, mereka yang berteriak Presiden Joko Widodo anti-Islam adalah kubu radikal yang arogan, yang tidak terlibat dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Mereka, kata dia adalah aliran yang datang belakangan jauh setelah Indonesia merdeka.
BACA JUGA: Yusril Bela Jokowi, Fadli Zon Bilang Begini
"Paham khilafah yang mereka perjuangkan mencederai perjuangan para founding fathers yang telah meletakkan Pancasila sebagai dasar demokrasi dan kebangsaan kita," jelas dia.
Boni mengaku bersyukur bisa bersilahturahim dengan Kiai Ma'ruf. Dia menilai Kiai Maruf merupakn figur dan simbol dalam politik saat ini yang cendrung diwarnai oleh arus kebudayaan dan keagamaan.
"Ketika lawan Politik mnyerang Jokowi sebagai anti-Islam, Kiai Ma'ruf justru mempertegas keislaman Jokowi yang sejati. Bahwa dengan menggandeng Kiai Ma'ruf, Jokowi memperlihatkn jati dirinya sebagai pemimpin yang lahir dari rahim Islam dan Indonesia," pungkas dia.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keputusan Resmi, BPN Prabowo-Sandi Boikot Metro TV
Redaktur & Reporter : Friederich