jpnn.com, JAKARTA - Bonus demografi yang akan dijadikan salah satu modal untuk meraih Indonesia Emas 2045 seperti pedang bermata dua. Hal ini akan terjadi apabila tidak dapat melakukan kapitalisasi dengan baik seperti mempersiapkan kualitas dan produktivitas manusianya.
"Karena hal itu dapat menyebabkan rasio pekerja dan lapangan pekerjaan yang timpang,” kata Business Coach Pungki M. Kusuma. Sabtu (3/8).
BACA JUGA: Catatan Ketua MPR: Bonus Demografi Ketika Lanskap Dunia Kerja Berubah
Dia menjelaskan gagasan menyongsong Indonesia Emas 2024 saat ini menjadi pondasi utama kemajuan Tanah Air. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada Nikkei Forum 2024 di Tokyo memaparkan, perekonomian Indonesia sejak 2021 lalu terus naik setiap tahunnya dalam kisaran 5%.
Sebagai Business Coach yang terakreditasi International Coaching Federation (ICF) sekaligus ahli dalam bidang Corporate Strategy dan Business Development itu, Pungki pun secara aktif berkontribusi menyuarakan tantangan Indonesia ke depanBusiness Coach yang terakreditasi International Coaching Federation (ICF) sekaligus ahli dalam bidang Corporate Strategy dan Business Development itu, Pungki pun secara aktif berkontribusi menyuarakan tantangan Indonesia ke depan.
BACA JUGA: Diskusi Dengan Mahasiswa, Alam Ganjar Bicara Soal Kepemimpinan Hingga Bonus Demografi
“Tantangan ke depan, memastikan pertumbuhan ini terus berkelanjutan dan inklusif sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Sebagai Coach Corporate Strategy, Pungki melakukan pelatihan dan pembinaan, untuk membantu para pemimpin bisnis dan wirausahawan untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini sebagai bekal untuk memimpin perusahaan mereka menuju kesuksesan.
BACA JUGA: Terima OSF, Menteri Dito Bahas Isu Pemberdayaan Pemuda untuk Sambut Bonus Demografi
“Investasi dalam sumber daya manusia adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Pungki yang juga pemilik Sahara Institute ini memiliki beberapa pengalaman sukses membina Corporate Strategy, salah satunya di Astra International Group. Juga membantu hampir 100 korporasi yang membutuhkan bimbingan peningkatan strategi dari evaluasi bisnis hingga peningkatan SDM.
“Belakangan ini saya juga dapat kesempatan menjadi salah satu koordinator dalam Program Binaan Kominfo bernama “UMKM Level Up” yang berisi pembelajaran terkait adopsi digital pada UMKM dari Level Beginner hingga Advance,” jelasnya.
Selain itu, lembaga Sahara Institute berkomitmen membantu dan mengembangkan para pengusaha dan eksekutif perusahaan dengan metode Sahara Transformation Program.
“Salah satu success story saat menangani perusahaan yang punya 180 cabang dan memiliki visi optimalisasi fungsi kasir menjadi sales. Kami handle dari evaluasi, pondasi bisnis hingga meningkatkan kualitas SDM di dalamnya sehingga meningkatkan profitnya,”terangnya.
Beberapa keterlibatan aktif Coach Pungki M. Kusuma.,MM lainnya yaitu pendamping UMKM Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia, Ketua Kompartemen UMKM HIPMI BPC Depok Jawa Barat, Ketua Bidang Alumni to Alumni dalam pengembangan Bisnis, Karir dan Perguruan tinggi di PPM School Management, dan lainnya. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad