Bonus Peraih Emas Asian Games: Uang dan Diangkat jadi PNS

Jumat, 24 November 2017 – 10:10 WIB
Menpora Imam Nahrawi. Foto: Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan bonus kepada atlet peraih emas di pentas Asian Games 2018.

Kemenpora sebagai pemangku kebijakan olahraga nasional yang juga bertanggung jawab atas pemberian bonus tersebut sudah menyiapkan draft petunjuk teknis (juknis) sebagai acuan.

BACA JUGA: DKI Anggarkan Rp 34 M untuk Kendaraan Pengawal Atlet

Terlebih, Presidejn Joko Widodo meminta agar jajarannya memberikan apresiasi terbaik buat para pejuang olahraga tersebut.

Sebelumnya, saat rapat terbatas Selasa (21/11) lalu Presiden menyampaikan keinginannya agar ada penghargaan yang maksimal bagi para atlet yang berjuang di Asian Games tahun depan. Salah satunya dalam bentuk pemberian bonus.

BACA JUGA: Indonesia Targetkan 10 Besar Asian Games 2018

"Beliau menyatakan bonusnya harus lebih besar dari bonus Incheon (Asian Games Incheon 2014),’’ tutur Menpora Imam Nahrawi.

Mengenai permintaan tersebut, Menpora menyatakan kesanggupannya, namun tetap harus sesuai dengan anggaran yang ada. ’’Tentu tidak harus melebihi bonus olimpiade yang kemarin,’’ lanjutnya.

BACA JUGA: Menpora Terus Pantau Kinerja Peserta PMMD

Itu berarti, nilainya lebih dari Rp 400 juta dan di bawah Rp 5 miliar per satu keping emas.

Bonus itu tentunya di luar penghargaan lain seperti pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) khusus bagi para peraih medali emas.

Tentunya menggunakan jalur khusus atlet yang tidak bisa disamakan dengan pelamar umum.

Sedangkan untuk bonus rumah, sampai saat ini masih terbentur dengan pengadaan lahan. Sebab, Kemen PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) hanya menganggarkan terkait pembangunan saja.

Sementara itu, Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto sependapat dengan Menpora. "Anggaran tersebut sudah kami laporkan dalam raker dengan Komisi DPR RI," katanya.

Selanjutnya ketentuan tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam Juknis yang tergabung dalam mekanisme pelatnas yang kini tanpa supervisi Satlak Prima.

Terkait besaran bonus, Kemenpora memang berkomitmen untuk memberikan apresiasi lebih ketimbang Asian Games terdahulu yang hanya menyentuh angka Rp.400 juta.

Dua edisi 2010 Guangzhou dan 2014 Incheon nominalnya tidak beranjak. "Saya gak bisa bilang minimal Rp 1 miliar. Tetapi yang jelas sudah menyentuh angka M," urainya. (nap/byu)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singgah di Titik Terakhir, Peserta Kirab Disambut Antusias


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler