jpnn.com, SAMARINDA - Pembekuan sementara Liga 1 2018 menyebabkan klub-klub menderita kerugian finansial dan program menjadi terganggu.
Kejenuhan dipastikan menggerogoti elemen tim yang bakal mengarungi kompetisi setahun penuh.
BACA JUGA: Jaga Kebugaran, Lerby Eliandry Cs Kembali Jajal Segiri
Fisioterapis Borneo FC Lutfinanda Amary Septiandi menuturkan, dirinya beserta staf pelatih sudah menyusun program latihan yang serba terukur.
Mulai yang ringan sampai berat sudah termasuk pencegahan cedera.
BACA JUGA: Stadion Tak Lolos Verifikasi, PSM Terancam Jadi Musafir
"Dengan ditundanya liga, program menjadi kacau. Kami semua mengeluh karena ikut merasakan efek yang ditimbulkan pihak lain," kata Lutfi, sapaannya.
Meski jeda laga bisa dipakai untuk pemulihan pemain yang cedera, namun Lutfi menyebut lebih banyak kerugiannya. Kompetisi yang biasanya selesai dalam tempo sepuluh belan menjadi lebih panjang.
BACA JUGA: Liga 1 Libur Sementara, PSM Susun Ulang Program Latihan
"Jenuh itu sudah pasti. Khawatir mental dan kesiapan yang lain ikut mengganggu performa," imbuhnya.
Pemain yang cedera saat ini disebutkan Lutfi hanya Diego Michiels dan Azamat Baimatov. Nama terakhir memilih pulang ke Kyrgyzstan untuk melakukan operasi ligamen lutut beberapa waktu lalu.
"Kalau Diego perlu waktu satu pekan lagi. Situasinya aman saja karena ada pemain lain yang bisa menggantikan, seperti Wildansyah atau Leonard Tupamahu," bebernya.
Ditemui terpisah, Diego yang masih menjalani pemulihan mengaku giat terapi. Dia ingin memanfaatkan jeda kompetisi dengan baik agar segera kembali merumput.
"Alhamdulillah kondisi sekarang sudah lebih baik. Masih ada sedikit nyeri di engkel tapi sudah mendingan," pungkas Diego. (*/abi2/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambisi Koko Bawa Borneo FC Melaju ke Papan Atas
Redaktur & Reporter : Budi