jpnn.com, SAMARINDA - Borneo FC Samarinda tinggal menyisakan satu tempat untuk pemain asing Asia setelah mendatangkan Srdan Lopicic dan Leozinho.
Memaksimalkan slot impor tersisa, manajemen membidik pemain bertahan.
BACA JUGA: Borneo FC Sudah Dapatkan Pengganti Asri Akbar
Saat ini, slot asing tim beralias Pesut Etam telah disesaki tiga pemain. Selain Leozinho dan Lopicic, ada nama Marlon da Silva. Eks Persiba Balikpapan ini akan menjadi rekan duet Lerby Eliandry musim depan.
Sejauh ini, pos pertahanan masih diisi talenta lokal. Mereka merupakan bagian dari Borneo FC musim lalu yang kontraknya mendapat perpanjangan, seperti Firdaus Ramadhan dan Leonard Tupamahu.
BACA JUGA: Gomez Ingin Duetkan Igbonefo dengan Jufriyanto
Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, timnya masih memburu pemain. Sebelum memulai pemusatan latihan (TC) pada 7 Januari mendatang di Jogjakarta, skuadnya diprediksi bakal komplet.
"Kami bersiap untuk turnamen pramusim. Tim pelatih sudah komplet. Tinggal menyusun kekuatan dari aspek pemain," kata Nabil.
BACA JUGA: Madura United Datangkan Kapten Timnas Tajikistan
Perburuan pemain asing tak lepas dari sikap manajemen yang melepas penggawa impor musim lalu. Termasuk bek asing Asia Kunihiro Yamashita yang sedianya tampil apik sepanjang kompetisi. Bahkan, pemain asal Jepang ini kerap diplot sebagai kapten tim.
Mencari pengganti Yamashita tampaknya bukan hal sulit bagi Nabil. Luasnya jaringan pengusaha muda itu jadi pertimbangan utamanya. Sebelum kehadiran Yamashita, masyarakat Samarinda pernah mengenal Jad Noureddine asal Lebanon. Dia memperkuat Borneo FC musim sebelumnya dengan performa yang tak kalah hebat.
"Tunggu saja. Asing Asia kami berposisi bek. Kalau identitasnya belum bisa dibeberkan karena masih negosiasi," jelasnya. Seluruh pemain asing yang telah resmi bergabung dikontrak semusim. Mereka diberikan opsi perpanjangan bila menampilkan performa atraktif musim ini. Soal nilai kontrak, Nabil enggan membeber. (*/abi/ndy/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrich Wanggai sudah Latihan bersama Atep dkk di Bandung
Redaktur & Reporter : Budi