Borneo FC Lepas Penyerang Asal Brasil

Selasa, 12 Januari 2021 – 22:07 WIB
Penyerang Borneo FC Diogo Campos (kanan) dikawal ketat pemain tengah Persipura Takuya Matsunaga di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (07/03/2020).(ANTARA/HO-Persipura Jayapura)

jpnn.com, JAKARTA - Borneo FC mengumumkan telah melepas penyerang asal Brasil Diogo Campos.

Borneo sebelumnya juga mengakhiri kerja sama dengan Fransisco Torres sebagai imbas dari ketiadaan kompetisi Liga 1 Indonesia.

BACA JUGA: Etoo Meyakini Ansu Fati Penerus Lionel Messi

Dikutip dari laman resmi klub, manajemen Borneo FC tak menyebutkan alasan melepas Diogo Campos.

Namun nasib kompetisi yang tak jelas disinyalir menjadi penyebab utamanya.

BACA JUGA: Solskjaer Merasa United Berkembang Sepanjang Waktu

"Ya baik Borneo FC maupun Campos sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama. Ini keputusan terbaik bagi kedua belah pihak," ujar manajer Borneo FC Farid Abubakar, Selasa (12/1).

Selama berkostum Pesut Etam, Campos selalu menjadi pilihan utama pelatih terdahulu, Edson Tavares.

BACA JUGA: AC Milan Incar Bek Tengah Chelsea, Newcastle dan Leeds Juga Tertarik

Meski belum mencetak gol di tiga laga awal, Campos nyatanya memberikan warna berbeda di lini depan Borneo FC.

Ia kerap menjadi pemantul serta membuka ruang bagi Fransisco Torres dalam mencetak angka.

Farid pun berterima kasih kepada Campos atas kontribusinya selama berkostum oranye.

"Terima kasih Campos. Meskipun singkat, tapi dia sudah menunjukkan kerja kerasnya di sini. Semoga sukses di klub barunya nanti," kata dia.

Saat ini praktis Borneo FC hanya memiliki dua pemain asing yang sudah diperpanjang kontraknya di awal 2021 yakni Javlon Guseynov dan Nurridin Davronov.

Sementara itu perihal nasib kompetisi, Farid berharap Presiden Joko Widodo turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut salah satunya membantu kemudahan perizinan dari pihak kepolisian.

"Persoalan izin saya harap Menpora dan mungkin Pak Presiden kita juga bisa langsung meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan izin pertandingan," kata dia.

Bahkan Farid heran mengapa sepak bola sangat sulit untuk mengantongi perizinan, sementara terdapat kegiatan lain yang juga melibatkan orang banyak malah diperbolehkan.

Padahal, kata dia, seluruh klub sudah sepakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi berlangsungnya liga.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler