jpnn.com, SAMARINDA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menyatakan Stadion Segiri belum layak digunakan untuk jadi arena laga kandang kontestan Liga 1 2018.
Hasil verifikasi menyebutkan jika penerangan pada markas Borneo FC itu masih di bawah 800 lux. Untuk itu, PT LIB memberi tenggat waktu hingga 21 Juli untuk seluruh klub membenahi stadion.
BACA JUGA: Persebaya Surabaya Akhirnya Tembus 10 Besar
Vice Chief Marketing Officer Borneo FC Reza Katamsi menuturkan, hasil verifikasi sebenarnya cukup bagus untuk Stadion Segiri. Semua aspek dinyatakan lolos kecuali lampu.
"Hanya soal lampu yang kurang lux-nya. Kalau yang lain lolos verifikasi," kata Reza.
BACA JUGA: Madura United vs PSMS: Ada Kabar Baik untuk Tim Tamu
Dijelaskan Reza, PT LIB sudah memberi penjelasan soal lampu. Bila di bawah 800 lux, solusinya wajib ditambah demi meningkatkan kualitas liga.
"Pertimbangan 800 lux ini sebenarnya untuk keperluan siaran. Jadi kalau setelah tanggal 21 Juli ada pertandingan malam dan live, harus dicarikan stadion alternatif yang lampunya sesuai standar," imbuhnya.
BACA JUGA: PSMS Bertekad Patahkan Rekor Buruk di Kandang Madura United
Namun untuk pertandingan sore, situasi tersebut tidak berpengaruh. Reza menyebut laga masih bisa digeber di Stadion Segiri.
Menilik kondisi Stadion Segiri yang belum memadai terkait lampu, manajemen pun menyiapkan beberapa opsi. Salah satunya hijrah ke Bontang atau Balikpapan.
"Kalau di Balikpapan ada Stadion Batakan yang lampunya sudah di atas 800 lux. Sedangkan di Bontang sedang dikomunikasikan juga," paparnya.
Tak hanya sekadar mencari alternatif stadion, Reza menyebut manajemen Borneo FC berupaya menjalin komunikasi dengan UPTD Stadion Segiri dan DPRD Samarinda.
Diharapkan ada solusi untuk peningkatan kualitas dan fasilitas di stadion. Khususnya soal lampu yang tengah dipermasalahkan. (*/abi/tom/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga 1 2018: Menang Tipis Atas Persela, Arema Tembus 8 Besar
Redaktur & Reporter : Budi