jpnn.com, SAMARINDA - Pelatih Borneo FC Milomir Seslija menyebut kegagalan timnya menaklukkan Arema FC pada leg kedua final Piala Presiden 2022 karena faktor keberuntungan.
Kedua tim bermain imbang 0-0 pada laga yang bergulir di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7/2022).
BACA JUGA: 12 Wakil Indonesia Mundur dari Taipei Open 2022, Ini Pemicunya
Harus diakui, Borneo FC bermain sangat agresif di laga ini. Bukan hanya mampu membangun serangan dari bawah, mereka juga menghasilkan banyak peluang.
Namun, rapatnya pertahanan Arema FC ditambah apiknya penampilan kiper Adilson Maringa, membuat Pesut Etam kesulitan mencetak gol.
BACA JUGA: Setelah Lama Bungkam, Cristiano Ronaldo Jawab Rumor Tinggalkan MU
"Selamat atas penampilan bagus Borneo FC. Kami hanya kurang beruntung saja. Kadang dalam sepak bola juga butuh keberuntungan," ujar coach Milo.
Menuut Milo, Arema FC memiliki mental yang bagus. Pengalaman menjuarai Piala Presiden edisi 2017 dan 2018 membuat kepercayaan diri tim berjuluk Singo Edan itu begitu tebal.
BACA JUGA: Dibantai China, Timnas Basket Indonesia Kubur Impian Tampil di FIBA World Cup 2023
Kemudian, keberadaan pemain senior yang pernah mencicipi gelar Piala Presiden pada edisi sebelumnya membuat Arema begitu digdaya.
Alhasil, skor imbang 0-0 pun menutup pertandingan. Arema FC membuktikan, taktik parkir pesawat mereka dalam laga ini berhasil.
Menurut catatan Milo, Arema benar-benar kesulitan dalam pertandingan kali ini, tetapi mereka beruntung karena Borneo FC belum bisa mencetak gol.
"Selamat untuk Arema. Mungkin mereka lebih berpengalaman, juga punya tradisi dan mental juara. Sulit bagi tim manapun di dunia ini punya keberuntungan dalam 90 menit," tandasnya.
Ini merupakan kali kedua bagi Borneo FC menjadi runner up Piala Presiden.
Sebelumnya, pada 2017 lalu, Borneo FC kalah telak 1-5 dari Arema FC dalam laga final dengan format satu pertandingan. (dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad