jpnn.com, JAKARTA - Bek Borneo FC Mohammadou Alhadji berperan ganda saat menghadapi PS MSA Kukar di Stadion Segiri, Samarinda, dua hari lalu.
Pemain naturalisasi itu bermain di dua posisi berbeda di setiap babak pada laga tersebut.
BACA JUGA: Timnas U-19 Bakal Lanjut ke Bali
Di babak pertama, Alhadji bermain di belakang, bertandem dengan Azamat Baimatov. Sementara setelah jeda, eks Barito Putera ini diplot sebagai striker.
Uniknya, Alhadji mencetak gol. Hanya, itu terjadi pada babak pertama, ketika dia masih ditugasi menjadi bek. Lewat proses sepak pojok menit ke-25, dia memanfaatkan kemelut di pertahanan lawan. Sepakan back heel-nya menerobos ke gawang PS MSA Kukar.
BACA JUGA: Borneo FC vs PS MSA Kukar: Hasil Akhir Bukan Tolok Ukur
Harus bermain di dua posisi, Alhadji tak keberatan. Pasalnya, dia familier dengan posisi itu. Yakni ketika membela klub Liga Thailand selama dua musim.
"Sebagai pemain, hal biasa untuk bermain di posisi mana saja. Asal untuk membantu tim, saya selalu siap," kata Alhadji.
BACA JUGA: Jelang Uji Coba, Bima: Korsel Memanfaatkan Serangan Balik
Ditemui terpisah, asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menuturkan, penempatan Alhadji di posisi depan sebagai salah satu bentuk strategi. Hal itu merupakan terobosan alternatif saat lini depan alami kebuntuan.
"Ibaratnya rencana alternatif, kami juga memberi ruang untuk Alhadji mengeksplorasi seluruh kemampuannya," ucap Amir, sapaannya.
Ditegaskan Amir, reposisi ala tim pelatih bukan karena tak puas dengan kinerja Alhadji di lini belakang. Sebab, semua pemain sudah bekerja keras di setiap latihan dan kala bertanding.
"Penempatan Alhadji di lini depan hanya plan B saja. Mengantisipasi sekiranya kalau ada masalah di lini depan," pungkasnya. (*/abi/ndy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bima Sakti: Timnas Indonesia Beruntung Bisa Lawan Korsel
Redaktur & Reporter : Budi