Hal ini yang membuat geram Sekretaris Komisi C DPRD Kota Cirebon, Taufik Pratidina ST. Dia berharap pihak sekolah harus berani mengungkap dan bicara bila memang ada keganjilan dalam dunia pendidikan. "Sekolah dalam hal ini harus berani. Berani bicara kalau memang hal-hal yang seperti itu benar terjadi," ujar politisi PKS ini seperti diberitakan Radar Cirebon (Grup JPNN).
Sekolah juga, lanjut dia, harus berani menolak apabila ada oknum yang meminta bagian dalam proses pencairan BOS. Karena anggaran BOS ini adalah hal anak didik dan diberikan penuh.
"Jangan sampai potongan-potongan ini malah memberikan dampak negatif. Sekolah harus berani menolak. Kalau memang sudah terjadi harus berani bicara," tegasnya.
Taufik mengaku prihatin bila memang anggaran BOS yang ada mengalami pemotongan oleh sejumlah oknum. Dinas Pendidikan (Disdik), sebagai OPD yang membidangi pendidikan, harus bisa menyelidiki dan memberikan sanksi pada oknum yang melakukan hal tersebut. "Tapi kalau ternyata Dinas Pendidikan yang melakukan, saya minta ketegasan wali kota," jelasnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, H P Yuliarso BAE mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan investigasi dan mencari kebenaran terkait pemotongan dana BOS. "Ini tidak boleh, apalagi sampai ditentukan sekian persen," ucapnya. (kmg/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencairan TPP Tetap Amburadul
Redaktur : Tim Redaksi