Bos Ducati Sebut Pembalap Baru Lebih Baik Pakai Motor Lama

Selasa, 13 Agustus 2024 – 07:14 WIB
Bos Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Foto: MotoGP

jpnn.com - Pada musim MotoGP 2025, jumlah motor balap Ducati akan berkurang di lintasan, dari yang saat ini delapan unit akan tersisa enam motor saja.

Saat ini, ada delapan motor balap Ducati yang digunakan oleh empat tim MotoGP berbeda.

BACA JUGA: MotoGP: Pertamina Enduro VR46 Racing Team jadi Tim Satelit Utama Ducati Mulai 2025

Motor balap terbaru Ducati Desmosedici GP24 digunakan tim pabrikan Ducati dan Pramac Racing, sedangkan motor lama dipakai ti satelit Gresini Racing dan VR46 Racing Team.

"Dengan mengurangi jumlah motor, kami akan mencapai kesepakatan untuk merek kami. Selain itu, kami akan mengandalkan tiga motor pabrikan dan lebih banyak motor GP24," ungkap General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.

BACA JUGA: Hengkang dari Ducati, Prima Pramac Racing Dapat Perlakuan Spesial Yamaha

Menurut dia, aspek lain memiliki tim satelit ialah dapat melakukan pengembangan potensi balap.

"Aspek penting lainnya ialah memiliki tim satelit dapat mengembangan potensi pembalap," jelas Gigi Dall'Igna.

BACA JUGA: KTM Diisi Pembalap-Pembalap Kuat, Bos Ducati Sebut Itu Bakal Mengerikan

Mempromosikan pembalap langsung menggunakan motor spesifikasi tim pabrikan akan membuat pembalap tersebut mengalami kesulitan.

Selain itu, tim satelit seperti VR46 dan Gresini Racing masih sangat penting untuk Ducati.

"Pembalap baru belum membutuhkan motor spek pabrikan, karena akan memberikan tekanan besar. Terkadang, lebih baik memulai dengan motor lama," tambah Gigi Dall'Igna.

Berkurangnya jumlah motor balap Ducati pada musim depan juga dipengaruhi oleh pindahnya Pramac Racing.

Tim Pramac tidak lagi menggunakan motor Ducati mulai musim depan, karena memilih bergabung dengan Yamaha sebagai tim satelitnya. (gpone/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Ducati Sempat Galau Sebelum Memilih Marc Marquez


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler