Bos Facebook Protes ke Obama soal Aksi NSA

Sabtu, 15 Maret 2014 – 23:10 WIB

jpnn.com - WASHINGTON - Aksi spionase yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat Mark Zuckerberg berang. Pemilik jejaring sosial Facebook itu kemarin (14/3) mengaku telah menelepon Presiden AS Barack Obama.

 Zuckerberg merasa kesal karena Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah memata-matai pengguna Facebook. Caranya, mereka menyamar sebagai server jejaring sosial tersebut. Zuckerberg merasa bahwa aksi tersebut sudah di luar batas. Karena itu, dia mengajukan komplain secara langsung pada orang nomor satu di AS tersebut.

BACA JUGA: Masuk Daftar Orang Terkaya karena Menang Lotere Rp 2 Triliun

“Saya telah menelepon Presiden Obama untuk menyatakan rasa frustrasi saya atas kerusakan yang dilakukan pemerintah pada masa depan kita,” ujar Zuckerberg di halaman Facebook-nya. “Sayang, tampaknya, butuh waktu lama untuk reformasi secara menyeluruh,” tambahnya.

Sehari sebelumnya, Edward Joseph Snowden mengungkapkan pada media dokumen terbaru terkait dengan aktivitas penyadapan yang dilakukan NSA. Nah, dalam dokumen yang diungkap mantan karyawan CIA tersebut dinyatakan bahwa NSA menggunakan suatu program yang disebut Turbine. Program itu dibuat untuk memata-matai jutaan komputer di dunia.

BACA JUGA: PM Malaysia: Transporder MAS MH370 Sengaja Dimatikan

Selain itu, program tersebut menyamar sebagai server Facebook untuk menyusupi komputer orang yang menjadi target. Bukan hanya Facebook, Google dan Yahoo juga disusupi. Hal itulah yang membuat Zuckerberg berang.

Menurut dia, internet bisa berjalan karena orang-orang dan perusahaan melakukan hal yang sama. Mereka bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan internet yang aman.

BACA JUGA: The White Tree, Rumah Pohon Modern dari Perancis

“Inilah mengapa saya sangat gusar dan frustrasi dengan laporan yang berulang-ulang soal kelakuan pemerintah AS. Ketika teknisi kami bekerja tidak kenal lelah untuk meningkatkan keamanan, kami bermimpi bisa melindungi pengguna dari berbagai hal terkait dengan kriminal. Bukan (melindungi) dari pemerintah kita sendiri,” tegasnya.

Zuckerberg menambahkan, pemerintah seharusnya lebih transparan dengan apa yang mereka lakukan. Selain itu, pemerintah mestinya menjadi pendukung adanya internet, tidak menjadi ancaman. Jika terus terjadi, masyarakat bisa jadi justru menganggap pemerintah sebagai ancaman.

Selama ini Facebook memang menolak keras untuk memberi akses ke para pelanggan. Terkecuali untuk kebutuhan mendesak dan dilakukan secara legal serta transparan. Jika semua dilakukan secara transparan, mungkin kepercayaan pelanggan bisa dikembalikan. Sebenarnya, sudah ada persetujuan antara Facebook dan pemerintah. Yaitu, Facebook akan memublikasikan secara detail data apa pun yang diminta pemerintah.

Status Zuckerberg di halamannya itu langsung mendapatkan banyak respons. Dalam sejam setelah di-post-kan, sudah ada 73 ribu “like”. (AFP/BBC/sha/c15/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Eropa Wajib Satu Charger untuk Semua Ponsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler