PERFORMA Inter Milan musim ini layaknya roller coaster. Kadang mereka berada di atas dan tampaknya sedang on fire, tetapi tiba-tiba terjatuh dan sulit bangkit. Akibatnya, jabatan pelatih Andrea Stramaccioni terus digoyang.
Bahkan, beberapa media di Italia berani mengklaim, apabila kalah dari AC Milan pada Derby della Madonnina, dini hari nanti, Stramaccioni bisa dipecat. Kalau pun selamat, dia tidak punya harapan bertahan pada musim depan, bila gagal lolos tiga besar.
Kekalahan dari Fiorentina 1-4 pada giornata ke-25 Serie A Liga Italia pekan lalu (17/2) sungguh mengejutkan. Untungnya, tidak berlanjut di second leg babak 32 besar Europa League di mana mereka lolos dengan agregat 5-0 atas CFR Cluj.
Tidak mau atmosfer ruang ganti terganggu gara-gara rumor yang beredar, presiden Inter Massimo Moratti langsung angkat suara. "Stramaccioni tidak pernah berada dalam pertimbangan (pemecatan)," kata Moratti kepada Sky Sport.
"Dia selalu berkorban demi tim dan terus berkembang. Kami harap pekan ini tekanan berada di pundak Milan dan saya hanya meminta kepada para pemain untuk memberikan segalanya," jelas pengusaha minyak Italia tersebut.
Namun, dia tidak membantah bahwa target yang dibebankan kepada Stramaccioni adalah tiga besar agar Inter bisa bermain di Liga Champions musim depan. Mereka ogah mengulang kesalahan musim lalu di mana mereka terlempar dari tiga besar dan hanya bermain di Europa League.
Bukan hanya Stramaccioni yang jabatannya jadi pertanyaan, di Milan, meski baru saja menang dari Barcelona, tidak berarti pelatih Massimiliano Allegri jauh dari rumor. Dia dikabarkan didekati klub asal Ibu Kota Italia AS Roma.
"Pekerjaan Allegri selalu aman, jadi semakin aman sekarang. Dia protagonis dari kemenangan atas Barcelona," ujar Adriano Galliani, wakil presiden Milan, seperti dikutip Football Italia.
Soal ketertarikan Roma, Galliani menambahkan, itu menunjukkan Milan memiliki pelatih berkualitas. Tetapi, tidak ada alasan bagi Milan untuk melepas Allegri yang telah mempersembahkan scudetto pada 2010-2011 lalu. (ham)
Bahkan, beberapa media di Italia berani mengklaim, apabila kalah dari AC Milan pada Derby della Madonnina, dini hari nanti, Stramaccioni bisa dipecat. Kalau pun selamat, dia tidak punya harapan bertahan pada musim depan, bila gagal lolos tiga besar.
Kekalahan dari Fiorentina 1-4 pada giornata ke-25 Serie A Liga Italia pekan lalu (17/2) sungguh mengejutkan. Untungnya, tidak berlanjut di second leg babak 32 besar Europa League di mana mereka lolos dengan agregat 5-0 atas CFR Cluj.
Tidak mau atmosfer ruang ganti terganggu gara-gara rumor yang beredar, presiden Inter Massimo Moratti langsung angkat suara. "Stramaccioni tidak pernah berada dalam pertimbangan (pemecatan)," kata Moratti kepada Sky Sport.
"Dia selalu berkorban demi tim dan terus berkembang. Kami harap pekan ini tekanan berada di pundak Milan dan saya hanya meminta kepada para pemain untuk memberikan segalanya," jelas pengusaha minyak Italia tersebut.
Namun, dia tidak membantah bahwa target yang dibebankan kepada Stramaccioni adalah tiga besar agar Inter bisa bermain di Liga Champions musim depan. Mereka ogah mengulang kesalahan musim lalu di mana mereka terlempar dari tiga besar dan hanya bermain di Europa League.
Bukan hanya Stramaccioni yang jabatannya jadi pertanyaan, di Milan, meski baru saja menang dari Barcelona, tidak berarti pelatih Massimiliano Allegri jauh dari rumor. Dia dikabarkan didekati klub asal Ibu Kota Italia AS Roma.
"Pekerjaan Allegri selalu aman, jadi semakin aman sekarang. Dia protagonis dari kemenangan atas Barcelona," ujar Adriano Galliani, wakil presiden Milan, seperti dikutip Football Italia.
Soal ketertarikan Roma, Galliani menambahkan, itu menunjukkan Milan memiliki pelatih berkualitas. Tetapi, tidak ada alasan bagi Milan untuk melepas Allegri yang telah mempersembahkan scudetto pada 2010-2011 lalu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Tunggakan Gaji Pemain Segera Dibayar
Redaktur : Tim Redaksi