Bos Perusahaan Investasi Remuk Dihajar Nasabah

Minggu, 03 Juli 2016 – 08:03 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - MEMPAWAH – Ribuan massa menghajar Mahud, bos perusahaan investasi Save Our Trade di Jalan Cempaka Mempawah, Sabtu (2/7) pagi. Massa merupakan nasabah di perusahaan itu.

Mereka kesal karena janji Mahud mengembalikan 50 persen modal investasi ternyata isapan jempol. Sejak pagi hari, para nasabah tampak sudah berdatangan ke Kantor SOT.

BACA JUGA: Pengumuman Penting Bagi Yang Ingin Mengurus SIM

 Sebab, sesuai kesepakatan sebelumnya Mahud akan mengembalikan 50 persen modal nasabah kemarin. Dengan penuh keyakinan, mereka berharap bisa membawa pulang uang investasi SOT tersebut.

Setelah beberapa jam menunggu, Mahud dan para leader pun tiba di Kantor SOT yang menyewa ruko dua lantai di Jalan Cempaka itu. Suasana mulai memanas, ketika Mahud memberikan penjelasan kepada nasabah.

BACA JUGA: Ssttt.... Ada Polwan Cantik Ditugaskan di Jalan Penghibur

Mahud secara sepihak mengubah perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Mahud mengaku uang yang dimilikinya tidak akan cukup untuk mengembalikan 50 persen modal seluruh nasabah.

Mahud mengatakan dirinya hanya memiliki uang Rp 1 miliar. Rencananya, uang itu akan digunakan untuk mengembalikan modal nasabah yang berinvestasi sebesar Rp 1-3 juta.

BACA JUGA: Sudah Jam Segini Masih di Cirebon Aja....

Kontan saja, pernyataan Mahud pun memantik reaksi nasabah. Mereka merasa telah ditipu dan dibohongi oleh Mahud yang ketika itu mengenakan setelan kaus hijau dan celana pendek.

Nasabah pun mulai hilang kendali. Adu mulut antara nasabah dan Mahud pun tak terelakan lagi. Nasabah mendesak agar Mahud dapat menepati janjinya mengembalikan 50 persen modal sesuai kesepakatan yang telah dibuat.

“Uang yang ada hanya Rp 1 miliar. Kalau dibagi rata Rp 1 juta per nasabah maka hanya dapat membayar seribu nasabah. Kalau dibesarkan lagi pembagiannya 50 persen maka akan semakin sedikit nasabah yang mendapatkan pengembalian modal,” terang Mahud di hadapan ribuan nasabah.

Mahud pun memastikan saat ini dirinya beserta para leader sedang bekerja keras untuk mengembalikan modal nasabah. Usahanya yang dilakukannya beserta leader yakni dengan bermain trading.

“Modal yang ada di akun Rp 1, 8 miliar. Namun modal itu tidak bisa dicarikan sekarang, tetapi nanti setelah Lebaran,” kelitnya.

Suasana semakin kalut lantaran jumlah nasabah yang datang kian ramai. Ribuan nasabah tampak memenuhi seisi ruangan dan halaman Kantor SOT tersebut. Nasabah bersikukuh menagih janji.

Sementara Mahud mengaku tak memiliki uang yang cukup untuk menepati janji tersebut. Sekitar pukul 11.00 WIB, suasana semakin tak terkendali. Nasabah semakin emosi dan beringas.

Mahud dan leader yang semula berada dilantai dua Kantor SOT dipaksa turun menemui ribuan nasabah yang menunggu dihalaman kantor. Dengan pengawalan kepolisian yang cukup lengang, Mahud dan leader berhasil diseret keluar ruangan.

Ketika itulah insiden pemukulan terjadi. Ribuan nasabah yang sudah terbakar emosi mengerumui Mahud dan leader yang berniat memberikan penjelasan. Tanpa dikoordinir, nasabah melayangkan pukulan dari berbagai arah kepada Mahud dan para leader.

Beruntung, kepolisian dengan sigap mengamankan Mahud dan leader dengan membawanya ke dalam Kantor SOT. Akibat pemukulan itu, Mahud babak belur. Bagian wajah tampak lebam akibat pukulan dari nasabah.

Sementara itu, satu  orang leader dikabarkan pingsan dan harus dilarikan ke RS Rubini Mempawah untuk mendapatkan perawatan medis. Negosiasi pun kembali berlanjut. Mahud menyanggupi untuk membayar 20 persen modal nasabah.

Sedangkan 30 persen lainnya akan dibayarkan setelah Lebaran nanti. Namun, para nasabah tidak bisa percaya begitu saja. Mereka khawatir, Mahud hanya berdalih untuk lepas dari sergapan nasabah agar bisa melarikan diri dan melepaskan tanggung jawab.

“Kami bisa menerima 20 persen, tetapi siapa yang bisa menjamin kalau Mahud tidak kabur dari Mempawah. Sekarang saja janji mengembalikan modal 50 persen tidak ditepati apalagi nanti. Kami sudah tidak mau menunggu lagi, Mahud harus mengembalikan modal 50 persen sekarang juga,” tegas Edi, salah seorang nasabah SOT.

Dirinya mengaku pesimistis Mahud akan menepati janjinya untuk menyelesaikan pengembalian modal nasabah. Sebab, dirinya melihat apa yang disampaikan Mahud hanya kebohongan.

Mahud hanya mencari-cari alasan untuk menenangkan nasabah agar tidak semakin emosi.

“Dia (mahud) itu bohong. Awalnya dia bilang hanya ada uang Rp 1 miliar. Sekarang sanggup membayar 20 persen kepada seluruh nasabah. Kalau ditotalkan maka uangnya akan lebih dari Rp 1 miliar. Itu salah satu bukti kebohongan Mahud. Saya sudah tidak percaya lagi dengan apa pun dalihnya,” geram Edi. (wah/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Insya Allah Muhammadiyah dan NU Rayakan Idul Fitri Bareng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler