jpnn.com, BOGOR - Klaster penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus bermunculan. Terbaru, klaster restoran di bilangan Bantarjati, Kecataman Bogor Utara.
Bahkan, pemilik restoran meninggal dunia pada Minggu (2/8) dengan status positif Covid-19.
BACA JUGA: Gawat, Pak Gubernur Tertulari COVID-19, Ini Seabrek Acara yang Dihadiri
Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
“Betul, kang (satu meninggal),” ujar Dedie A Rachim seperti dilansir radarbogor.id, Minggu (2/8).
BACA JUGA: Warganet Ramai Pertanyakan Alis Tebal Djoko Tjandra: Ini Orang yang Asli?
Dedie menuturkan, kasus awal muncul saat acara resepsi ngunduh mantu.
“Diduga awal kasus dimulai dari acara resepsi keluarga beberapa waktu lalu di resto tersebut,” katanya.
Dari informasi yang didapat, bos restoran itu bernama Kemas Musthofa Syafiq. Dia meninggal setelah menjalani perawatan di RS Azra.
Menurut Dedie, hingga kini Pemkot Bogor masih menunggu hasil usap atau swab test 17 orang yang kontak erat dengan keluarga tersebut.
Kemas Musthofa Syafiq dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada 21 Juli 2020.
Adanya temuan kasus baru ini, tim Gugus Tugas kemudian melakukan tracking dan mengambil sampel dahak dengan metode PCR.
Dari hasil tes usap, ternyata diketahui beberapa anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19.
“Setelah swab test keluar bertambah tujuh orang dari keluarga itu yang dinyatakan positif. Jadi total dengan pemilik restoran itu delapan orang,” katanya.
“Dua di antaranya warga Kabupaten Bogor,” ujar Dedie. (all/radarbogor)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti