jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono memastikan Boy Rafli Amar belum bergabung sebagai kader PPP.
Menurut dia, mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu belum pensiun dari Polri.
BACA JUGA: Perwira Penggerak Pertamina Antusias Belajar Membatik di Workshop Sriekandi Patra Boyolali
"Belum, kan beliau juga belum pensiun," ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (19/3).
Boy Rafli sudah memasuki masa pensiun pada akhir Maret 2023 lantaran usianya sudah 58 tahun.
BACA JUGA: Sudah Bertemu Keluarga, Boy William Segera Nikahi Ayu Ting Ting?
Namun, Mardiono mengatakan Boy Rafli masih harus mengikuti tradisi pelepasan secara resmi di Polri.
"Ada pelepasan pakai pedang pora, ya. Nanti setelah dilepas itu baru masuk organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan," ungkapnya.
BACA JUGA: Konon, Sandiaga Uno dan Boy Rafli Bakal Merapat ke PPP
Menurut dia, selama Boy Rafli belum mengikuti proses itu, maka yang bersangkutan masih menjadi bagian dari institusi Polri.
Boy Rafli Amar sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan PPP dalam waktu dekat. Kabar bergabungnya Boy ke PPP sudah cukup lama berembus sejak dia masih menjabat sebagai Kepala BNPT.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Haji Mustofa Aqiel Siradj yang mengatakan sudah ada pembicaraan dengan Boy Rafli.
Dari pembicaraan itu, Mustofa menyimpulkan ada gerak-gerik Boy Rafli akan bergabung dengan PPP.
PPP juga akan menyiapkan jabatan untuk Boy Rafli jika nantinya benar-benar bergabung. Adapun jabatan itu akan dibahas dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.
Tidak hanya itu, Juru Bicara PPP Usman M. Tokan juga mengungkapkan bahwa Boy Rafli bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan bergabung ke PPP. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi