jpnn.com, JAKARTA - BOYA, perpaduan teknologi audio dengan desain yang stylish, meluncurkan Mikrofon Nirkabel BOYA mini.
Mikrofon ramping dan sangat ringan ini dibuat untuk kreator konten generasi berikutnya.
BACA JUGA: Anggun C Sasmi Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di The Meru Sanur Bali
Dengan berat hanya 5 gram, mikrofon yang ringkas ini merupakan mikrofon nirkabel terkecil di dunia.
Desainnya yang ramping menyatu dengan pakaian, menawarkan sensasi ringan untuk merekam di mana saja.
BACA JUGA: Boya Mini, Mic Wireless dengan Desain Ramping, Harga Terjangkau
"Setiap detail dibuat dengan cermat untuk memaksimalkan kinerja sekaligus meminimalkan ukuran," ujar Lucas Xu, selaku Product Manager di BOYA.
Mikrofon Nirkabel BOYA mini menghadirkan fidelitas audio yang luar biasa dengan audio 48 kHz/16-bit dan respons frekuensi 20 Hz hingga 20 kHz, yang memastikan detail yang presisi.
BACA JUGA: MR. DIY Sasar Pasar Lebih Luas
Dengan rasio signal-to-noise 80 dB, mikrofon ini menjamin kualitas suara yang murni.
Pemancar dilengkapi teknologi pembatas canggih BOYA, yang mencegah puncak sinyal audio dari distorsi dan kliping hingga 120 dB SPL, sehingga menghasilkan suara yang nyata dan kaya.
Dilengkapi chip peredam bising DSP internal dan tiga mode ENC, mikrofon nirkabel ini unggul dalam menghadirkan audio yang jernih di berbagai lingkungan.
Mode pengubah suaranya menambahkan elemen yang menarik, sehingga ideal untuk pemotretan langsung yang semarak dan wawancara yang dinamis.
Setiap pemancar menawarkan waktu penggunaan hingga 6 jam dengan sekali pengisian daya, sementara casing pengisi daya memperpanjang waktu ini hingga 30 jam, memastikan kinerja yang andal selama sesi perekaman yang panjang.
Dirancang dengan mempertimbangkan fleksibilitas, Mikrofon Nirkabel BOYA mini beradaptasi dengan mulus ke berbagai skenario, mulai dari bermain game hingga vlogging, sekaligus memungkinkan pengguna mengekspresikan gaya unik mereka dengan mudah.
Mikrofon nirkabel BOYA mini kini tersedia bagi para kreator di seluruh dunia dengan pilihan warna putih dan hitam.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada