jpnn.com - JEPANG - Pelaku koperasi usaha kecil menengah dibawah binaan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM kembali berhasil “berbicara banyak” di luar negeri. Event The 80th Tokyo International Gift Show 2015 menjadi pembuktian produk-produk kreatif Galeri UKM SMESCO menembus pasar global. Akhirnya, banyak produk diminati mancanegara.
Apa saja yang dilakukan tim LLP-KUKM di negeri matahari terbit itu?
BACA JUGA: Optimistis Paket Kebijakan Ekonomi Genjot Industri Kakao dan Cokelat
Sudah kali kesekian LLP-KUKM memboyong UKM binaan untuk memasarkan dan mempromosikan produk di event internasional. Nah, The 80th Tokyo International Gift Show 2015 merupakan pameran ke-80 yang diselenggarakan BUSINESS GUIDE-SHA,INC.
Pameran yang berlangsung awal September itu diikuti 2.416 peserta pameran dari 19 negara dan dikunjungi sekitar 200 ribu visitors. Event tersebut juga merupakan pameran gift show yang paling ditunggu pasar Jepang dan dunia.
BACA JUGA: Manjakan Pelanggan, Telkomsel Gandeng BNI Syariah
Dalam event di Tokyo Big Sight yang berlokasi di pusat bisnis Tokyo itu, LLP-KUKM memboyong lima KUKM mitra sebagai peserta pameran.
Selain itu mereka membawa 2.730 produk dari 8 KUKM binaan LLP-KUKM.
BACA JUGA: PLN Segera Bangun PLTU Lontar Ekspansi 315 MW
’’KUKM mitra yang ikut adalah Pernak-Pernikku Keramik, Glams Bag, Fifi Collection, Poes Craft, dan Rumah Betawi. Kami juga membawa wakil produk dari 3 KUKM mitra. Yaitu, Sulam Rahmi, Lombok NTB Pearl, dan O’Bali,’’ kata Direktur Pemasaran dan Marketing LLP KUKM Bagus Rachman yang memimpin kegiatan di Jepang itu.
Menurut Bagus, selain kegiatan pameran, LLP-KUKM melakukan pertemuan dengan atase perdagangan Tokyo untuk membahas perdagangan luar negeri. LLP-KUKM pun melakukan business matching dengan beberapa buyers potensial yang melakukan kontak sebelum pameran berlangsung.
Bagi LLP-KUKM, lanjut Bagus, kegiatan tersebut bertujuan membuka akses pasar international dalam upaya mempromosikan dan memasarkan produk industri unggulan Indonesia ke pasar dunia. Tentu saja hal itu sangat berpotensi. Sebab, para pengunjung pameran adalah para buyer dari negara di Asia hingga Eropa.
Hampir seluruh tamu yang datang adalah para wholesaler, distributors, dan importers/exporters.
Tujuan dari para visitors adalah menganalisis pasar dan melakukan order untuk pembelian dalam skala besar.
Pameran itu diikuti 2.416 peserta dari 19 negara. Yaitu, Australia, Austria, Kamboja, Iran, Indonesia, India, Turki, Hongkong, Jepang, Lithuania, Tiongkok, Italia, Monaco, Taiwan, Thailand, Vietnam, South Korea, U.K. dan Jerman.
Pameran tersebut didukung pemerintah Jepang dan hampir seluruh asosiasi perdagangan di Jepang. The Japan Chamber of Commerce and Industry (KADIN), Japan External Trade Organization (JETRO), serta hampir seluruh kedutaan negara yang berpartisipasi termasuk KBRI Tokyo.
’’Banyak produk yang diboyong ke Jepang dan disukai para pengunjung. Nah, yang paling diminati adalah produk tas kulit ular, domba, dan biawak milik Fifi Collection,’’ tambah Kepala Bagian Pengembangan Bisnis LLP-KUKM Astika Kasiro. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patung Ini Bisa Dongkrak Konsumsi Cokelat di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi